Peristiwa Daerah

Kecanduan Video Asusila, ABG Putus Sekolah Cabuli Siswi SD

Jumat, 07 Oktober 2016 - 02:51 | 359.86k
ILUSTRASI: Video asusila dan jaringan prostitusi yang tersebar di dunia maya. (Grafis: Senda Hardika/TIMES Indonesia)
ILUSTRASI: Video asusila dan jaringan prostitusi yang tersebar di dunia maya. (Grafis: Senda Hardika/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PONTIANAK – Jangankan SMP, SD saja anak ini tidak lulus. Sebut saja MK (15 tahun), tapi kelakuannya sudah kelampau batas. Akibat keseringan menyaksikan film dewasa via telepon seluler, akhirnya mempraktikan kepada lawan jenisnya.

Niat ada dan kesempatan mendukung, Senin (3/10/2016) petang membuat otak MK tak lagi bisa berpikir sehat dan  melakukan pencabulan terhadap DW (10 tahun) yang masih sekolah dasar.

Advertisement

Kepolisian Resor Bengkayang, Kalimantan Barat kemudian menangkap MK (15) berdasarkan laporan orang tua korban, Selasa (4/10/2016).

Kapolres Bengkayang, AKBP. Bambang Irawan, SIK melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bengkayang AKP Novral Alberti Kombo mengatakan, orangtua korban melaporkan bahwa anak mereka diperkosa di sebuah pondok di kebun sahang (lada) Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang, Senin (3/10/2016).

NA Kombo menambahkan, menurut penuturan orang tua korban sebelum kejadian, DW sekitar pukul 18.00 berada di rumah Pak RT setempat menonton televisi. DW baru pulang sekitar pukul 20.00.

Betapa terkejutnya orang tua ketika melihat DW yang terbaring di kamar dalam keadaan berdarah di bagian celana, bahkan bercak darah sampai berceceran ke kasur tempat tidur.

Menaruh curiga, sang ibu bertanya sebab adanya darah. Mulanya DW mengaku hanya jatuh dan berdarah, namun sang ibu enggan percaya dan terus mendesak DW berkata jujur.

"Sang ibu menanyakan berulang kali kepada korban. Namun, korban terus menyangkal dan mengatakan dia terjatuh," ujar Kombo, Kamis (6/10/2016).

Firasat sang ibu makin kuat, keesokan harinya, Selasa (4/10/2016) orang tua DW membawanya ke seorang bidan di kampung mereka, di tempat bidan itulah kemudian DW berkata jujur dengan kejadian sebenarnya.

"Dari pengakuan itu, sang ibu bersama suaminya kemudian melaporkan hal tersebut kepada Polres Bengkayang," kata Novral.

Pada hari itu juga, Anggota Mapolres Bengkayang bersama Anggota Polsek Seluas mengejar pelaku dan langsung diamankan hari itu juga.

Hasil dari pemeriksaan sementara lanjut Novral, pelaku mengaku sering berbuat cabul akibat kerap melihat adegan film porno dari ponsel milik temannya.

"Bengkayang saat ini darurat kejahatan seksual, korbannya anak di bawah umur," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES