Kopi Kayumas Juara Dunia Tersaji di Festival Ratu Kopi di Situbondo

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kopi kelas dunia ada di Bumi Shalawat Nariyah atau yang populer juga disebut Kota Santri. Yakni di Kabupaten Situbondo. Kopi juara 1 terbaik dunia untuk rasanya, kini hadir dalam festival Ratu Kopi yang digelar di Situbondo, Jawa Timur.
Dalam Festival tersebut hadir Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifulla Yusuf alias Gus Ipul, Senin (11/9/2017) malam.
Advertisement
Kopi khas Kayumas Situbondo itu kini menjadi ikon Bumi Shalawat Nariyah. Hadir dalam perayaan Festival Ratu Kopi Situbondo itu untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi kopi khas Situbondo sebagai komoditas kopi unggulan.
“Festival Kopi itu adalah ajang mempromosikan kopi Arabika khas Kayumas Situbondo. Selain itu juga untuk pemilihan "Ratu Kopi". Pemilihan Ratu Kopi itu untuk mengakomodir putri-putri muda Situbondo yang belajar tentang kopi,” jelas Sekretaris Kelompok Tani Sejahtera, Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, Didik Haryadi, kepada TIMES Indonesia.
Kopi Situbondo katanya, sudah teruji juara dunia kategori kualitas rasanya. Dari itu, pemerintah daerah diharapkan dapat memacu para petani kopi rakyat khususnya, supaya memperlakukan kopi rakyat dengan organik.
"Faktanya, Kopi Kayumas mendapat label juara 1 Kopi Nasional 2010. Yaitu, Kopi Arabika. Pada tahun 2016, mendapat label juara 1 dunia pada kopi lowak,” aku Didik.
Bahkan katanya, kopi Kayumas sudah terjual di banyak negara di dunia. Potensi tersebut menjadi peluang besar bagi petani kopi dan pemerintah daerah. “Sebagai identitas kabupaten Situbondo. Kami atas nama kelompok tani berharap agar even ini diberi nama Festival kopi Situbondo juara dunia,” kata pria yang juga sebagai Sekretaris Asosiasi Petani Kopi Indonesia (APEKI) Jawa Timur.
Menurutnya, dengan festival Kopi Situbondo juara dunia, pihaknya berharap untuk melibatkan partisipasi petani kopi. Mulai dari pemilik warung kopi, cafe, maupun pemilik restauran.
“Karena semakin banyak kedai kopi, maka masyarakat petani akan banyak menerima manfaatnya. Karen “kelompok tani sejahtra” tidak hanya sendiri. Namun sudah melibatkan banyak anggota dari budidayanya, edukasinya, promosinya sampai pada produksinya,” katanya.
Sementara itu, menurut Kabag Humas Kabupaten Situbondo, Imam Hidayat, pihaknya sudah menyiapkan Festival Kopi Kayumas, sebagai potensi unggulan Kabupaten Situbondo. “Termasuk Pemilihan Ratu Kopi Situbondo,” ujarnya.
Adapun kegiatan tersebut sekaligus dalam rangka untuk memperkenalkan potensi kopi khas Kayumas sebagai komuditas kopi unggulan Situbondo. “Sudah melibatkan petani kopi dan pemilik warung kopi, cafe, maupun pemilik restauran,” ujarnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rochmat Shobirin |