Peristiwa Daerah

Antispasi Bentrok, Polres Banyuwangi Halau Suporter Bonek dan Pesilat PSHT

Rabu, 04 Oktober 2017 - 13:20 | 94.50k
Kapolsek Genteng Kompol Sumartono saat memberikan penjelasan kepada suporter bonek.(foto: Erwin Wahyudi/TIMES Indonesia)
Kapolsek Genteng Kompol Sumartono saat memberikan penjelasan kepada suporter bonek.(foto: Erwin Wahyudi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ratusan Bonek atau suporter Persebaya dan perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) asal Banyuwangi dan Bali, yang akan menyaksikan pertandingan antara Pesebaya melawan Persingo Semeru FC, di Jember, Jawa Timur, Rabu (4/10/2017) dihalau oleh polisi. 

Hal itu dilakukan untuk menghindari bentrok susulan antara bonek dengan perguruan silat PSHT yang terjadi di Surabaya.  Sebagai informasi, bonekmania dan anggota perguruan bela diri PSHT sempat terlibat bentrok di Jalan Raya Tandes-Balongsari, Jawa Timur, Sabtu malam, 30 September 2017. Dalam peristiwa ini, dua orang anggota PSHT tewas.

Advertisement

"Sesuai dengan perintah Kapolres, demi keselamatan suporter bonek dan anggota PSHT kami sarankan mereka untuk tidak pergi ke Jember," ungkap Kapolsek Genteng Kompol Sumartono. 

Sumartono menjelaskan, pihak kepolisian melakukan hal ini bukan serta merta melarang untuk melihat pertandingan sepak bola ajang Liga 2 tersebut, tetapi hal ini dilakukan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. 

Pantauan Times Banyuwangi (TIMES Indonesia Network), polisi menyisir suporter bonek dan anggota PSHT diberapa titik di kabupaten Banyuwangi. Untuk wilayah Kecamatan Genteng dilakukan di Jalan Jember, tepatnya di Desa Kaligondo, Genteng. 

"Dalam kegiatan ini kami juga dibantu tim dari beberpa Polsek yang meliputi Polsek Pesanggaran, Muncar dan SatLantas Polres Banyuwangi," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES