Peristiwa Daerah

Kabar Korban Jiwa saat Bentrok PSHT vs Bonek di Jember adalah Hoax

Kamis, 05 Oktober 2017 - 15:06 | 185.98k
Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo saat memberikan keterangan di Mapolres Jember. (Foto: Angga/TIMES Indonesia)
Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo saat memberikan keterangan di Mapolres Jember. (Foto: Angga/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kabar adanya suporter Persebaya Surabaya meninggal dunia karena bentrok dengan kelompok Pencak Silat Setia Hati Terate (PSHT) di Jember adalah hoax atau tidak benar.

Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, memang ada penyerangan di Kecamatan Ambulu oleh sekelompok orang yang diduga PSHT tersebut kepada Bonek atau suporter Persebaya yang hendak berwisata ke Pantai Papuma. Dalam peristiwa itu, ada yang luka-luka tetapi tidak ada korban meninggal dunia, seperti yang tersebar di media sosial.

Advertisement

"Kabar adanya meninggal dunia di media sosial (medsos) itu hoax, kalau yang luka-luka akibat penyerangan tersebut sudah dilarikan ke puskesmas terdekat," ujarnya, Kamis (5/10/2017).

Kabar ada yang membawa bahan peledak, mercon, petasan dan bom sebelum atau setelah pertandingan antara Persebaya melawan Persigo Semeru FC di Jember, Rabu (4/10/2017) sore juga ditampik oleh Kusworo Wibowo.

"Tidak ada yang membawa barang-barang seperti itu," imbuhnya.

Sementara itu Polres Jember berkomitmen untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, terkait kejadian yang di Kecamatan Ambulu.

"Kita lakukan penyelidikan tentang penyerangan tersebut, dan sudah dilakukan maping serta mendapatkan keterangan. Insyaallah sudah ada titik terang," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Jember

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES