Badak LNG Luncurkan Learning Program on Biodiversity Protection

TIMESINDONESIA, BONTANG – PT. Badak LNG kembali menunjukkan kepeduliannya pada dunia pendidikan dan lingkungan. Kali ini lewat program yang baru diluncurkan yakni Learning Program on Biodiversity Protection. Peluncuran program pembelajaran tentang perlindungan keanekaragaman hayati ini digelar di Nursery PT. Badak LNG, Kamis (1/7/2019).
Service Senior Manager Speech Badak LNG, Bambang Budi Rahardjo menyampaikan program ini berguna untuk memberikan kesempatan pada siswa untuk mempelajari secara langsung pelaksanaan pembuatan kultur jaringan dan budi daya anggrek di PT Badak.
Advertisement
Suasana penyampaian materi di Nursery PT. Badak LNG ( Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)
“Ini merupakan awal dari satu program yang cukup panjang, karena nantinya akan cukup banyak mendatangkan siswa SMA, yang pelaksanaanya akan dilakukan secara bergantian,” ujar Bambang Budi Rahardjo.
Menurutnya, program yang dilakukan saat ini juga menunjukkan bahwa PT Badak juga peduli terhadap lingkungan, serta sebagai wujud mengajak masyarakat untuk sama-sama mengembangkan lingkungan dan menjaga ekosistem dengan berupaya membuat kultur jaringan tanaman.
“Diharapkan, nantinya kita juga dapat ikut melestarikan tanaman langka, memang kultur jaringan itu tidak mudah untuk dilakukan. Tapi setidaknya ini upaya kecil, yang harapannya dapat menjadi sumbangan terhadap pelestarian lingkungan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Bambang menyampaikan harapannya agar siswa yang mengikuti program ini dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari para pemateri yang membawakan materi Tissue Culture dan Orchid Cultivation.
Sementara, Guru Biologi SMA IT Yabis Bontang Jamilah menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan oleh Badak LNG untuk membawa anak didiknya mengikuti program tersebut. Menurutnya hal ini sangat positif, sehingga siswanya dapat praktek langsung utamanya terkait kultur jaringan dan budidaya anggrek.
“Ini sangat kami sambut baik, kebetulan materi keaneka ragaman hayati dan kultur jaringan di bab bioteknologi tengah kami ajarkan disekolah. Namun memang pelajaran ini perlu perlengkapan laboratorium yang canggih sementara di sekolah itu tidak tersedia, sehingga ini kesempatan yang sangat baik buat kami dan anak-anak,” bebernya.
Siswa SMA Yabis saat diperkenalkan keanekaragaman tumbuhan dan hayati (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)
Jamilah berharap kedepannya program ini dapat terus berlanjut sehingga seluruh siswanya dan pelajar se-Kota Bontang mendapat kesempatan yang sama mengunjungi Nursery PT. Badak NGL dan mendapat penjelasan materi terkait Tissue Culture dan Orchid Cultivation.
“Ini yang ikut 15 Orang anak kelas 12 pak, semoga kegiatan ini terus berlanjut sehingga siswa-siswa yang lain juga dapat mengikuti,” ujarnya.
Diketahui pada pelaksanaan pertama Learning Program on Biodiversity Protection ini diikuti 15 pelajar dari SMA IT Yabis Bontang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : Bontang TIMES |