Hak Jawab SK Coffee Lab-Dwi Arief Priyono Terhadap Berita TIMES Indonesia

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Saya Dwi Arief Priyono, pemilik kedai kopi SK Coffee Lab. di JL PK Bangsa 39 B, Kota Kediri, menyampaikan hak jawab terkait pemberitaan media online timesindonesia.co.id berjudul “Ramai Pengunjung, Cafe Milik Tim Gugus Tugas Covid-19 Kediri Didatangi Polisi” diunggah pada Rabu, 27 Mei 2020, telah merugikan kami karena tidak akurat.

Sesuai dengan hasil penilaian akhir Dewan Pers dengan nomor 607/DP-K/VII/2020 tertanggal 10 Juli 2020, teradu dalam hal ini wartawan timesindonesia.co.id saudara Canda Adi Surya terbukti melanggar Pasal 1 Kode Etik Jurnalistik karena memuat berita yang tidak akurat.

Advertisement

Berita tersebut menggiring opini seolah-olah kedai kopi saya melanggar hukum, padahal faktanya tidak demikian, karena Pemkot Kediri dengan Perwali No 16 tahun 2020 telah mengijinkan usaha restoran atau kedai dan sejenisnya boleh buka dengan pembatasan jam operasional maksimal pukul 22.00 WIB.

Dalam hak jawab ini, kami juga memperingatkan pihak-pihak lain untuk tidak memperkeruh situasi dengan membangun opini yang menyudutkan tempat usaha kami, baik di media massa ataupun di media sosial, karena jelas terbukti usaha kami legal alias tidak melanggar hukum.

Kami memperingatkan saudara Canda Adi Surya untuk tidak mengulangi membuat berita yang menyudutkan dunia usaha, karena itu berarti mengganggu hajat hidup orang banyak, karena kedai kami menyerap tenaga kerja yang artinya mengurangi pengangguran dan berkontribusi pada pajak daerah.

Sesuai dengan putusan Dewan Pers, kami menuntut permohonan maaf dari timesindonesia.co.id dalam hal ini saudara Canda Adi Surya untuk mengakui kesalahannya secara terbuka.

Demikian hak jawab ini kami sampaikan, terimakasih atas perhatiannya.

PERMOHONAN MAAF

Saya Canda Adisurya, jurnalis TIMES Indonesia, meminta maaf kepada Owner SK coffee lab di JL PK Bangsa 39 B, Kota Kediri, Saudara Dwi Arief Priyono, karyawan serta pembaca, atas pemberitaan yang dinilai telah menyudutkan tempat usahanya. Saya tidak ada maksud merugikan pihak lain dengan sudah maksimal turun ke lapangan melihat kondisi yang ada di lokasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.