Peristiwa Daerah

Aliran Listrik Serinng Bermasalah, Pelanggan Minta PLN Pulau Morota Ganti Rugi

Selasa, 25 Agustus 2020 - 16:47 | 88.70k
Kulkas pelanggan yang rusak terbakar karena korsleting akibat tegangan listrik tidak stabil. (FOTO: Abdul H Husain/TIMES Indonesia)
Kulkas pelanggan yang rusak terbakar karena korsleting akibat tegangan listrik tidak stabil. (FOTO: Abdul H Husain/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PULAU MOROTAI – Sejumlah pelanggan mengaku dirugikan pihak ULP PLN Pulau Morotai dan minta pertanggungjawaban. Mengingat sepanjang bulan Agustus 2020, tegangan listrik di Pulau Morotai naik turun alias tidak stabil.

Selain itu, sering padam tiap saat baik siang maupun malam hari. Membuat peralatan elektronik pelanggan terbakar karena korsleting.

Advertisement

"Kemarin malam jelang tengah malam listrik padam kemudian nyala lagi dan padam, tidak lama kemudian menyala kembali tetapi listrik di rumah saya tiba tiba mati. Saya di kamar dan keluar melihat punya tetangga menyala. Saya balik kebelakang, ada percikan api dicolokan kulkas karena korsleting sehingga hangus. Sementara siang ini mati sudah lima kali listriknya," ungkap Fadila, warga Desa Daruba. Selasa (25/8/2020) sore.

Hal senada disampaikan Agung warga Desa Yayasan. Ia sampaikan sudah tidak wajar padamkan listrik dalam satu hari 3 sampai 5 kali, dengan rentang waktu pemadaman dalam hitungan menit.

"Ini sangat merugikan pelanggan dan membuat alat alat elektronik rusak dan PLN harus ganti rugi atas dampak yang disebabkan listrik padam berturut turut," ungkapnya.

Kulkas-pelanggan-yang-rusak-terbakar-2.jpg

Ditegaskan Agung, untuk saat ini baru server komputernya yang rusak sebagian kecil, mungkin masyarakat yang lain juga mengalami hal yang sama, hanya saja mereka kurang mengerti dengan keliatrikan dan sistem kerja eltronik.

Menurutnya, sebagus apa pun eletronik terutama komputer, kalau listrik sering mati mendadak dan berulang ulang pasti UPS atau backup listrik akan droup dan rusak. Karena setiap start awal nyala butuh energi yang cukup banyak, kalau sering mati pasti energi akan soak atau habis yang akibatnya hardisk atau SSD pasti akan rusak.

"Barang itu kalau rusak kalau tidak ada data memang bisa ganti baru, kalau ada data penting yang berharga pastilah marah karena hilang datanya, apa lagi dengan keaadaan saat ini ekonomi susah buat rakyat," ucapnya.

Agung bilang, kalau sering mati lampu jadi boros pulsa listrik, karena setiap listrik menyala itu semua perabotan rumah tangga yang eletronik pasti start awal butuh tegangan sangat tinggi dan KWH meter pasti cepat jalannya.

"Jadi kesimpulan akibat dari listrik sering padam siang dan malam saat ini, dampaknya pelanggan yang dirugikan. Jadi kepala PLN wajib bertanggungjawab," tegasnya.

Dikatakannya, karena bukan bencana atau faktor alam, alasannya mesin mati sendiri, kalau mati terus, iya di padamkan sekalian di perbaiki dulu jangan dipaksakan jalan

Selain itu, saat ini PLN punya tegangan juga tidak stabil kalau siang tinggi kalau malam rendah, sampai AC atau kulkas tidak dingin. "Siang tengangan 220 lebih, Kalau malam sampai rendah itu 170, hal ini yang menyebabkan kerusakan peralatan elektronik pelanggan, sehingga kepala PLN Morotai wajib ganti rugi sebagai bentuk pertanggungjawaban," ujarnya.

Sementara kepala Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Pulau Morotai, Rahmad, saat dikonfirmasi melalui telepon seluler mengakui ada gangguan sehingga terjadi mati listrik tiba tiba.

"Iya ada gangguan hanya masih dicek apakah gangguan pada mesin atau jaringan sehingga terjadi mati tiba tiba berulang kali," katanya.

Soal alat elektronik pelanggan yang rusak karena terjadi korsleting dirinya mengakui itu terjadi karena tegangan naik. "Biasa kalau kulkas terjadi korsleting karena tegangan naik," jelasnya.

Ketika ditanya bagaimana tanggungjawabnya atas kerusakan peralatan elektronik pelanggan yang ditimbulkan akibat tegangan listrik ULP PLN Pulau Morotai tidak stabil. "Sampai saat ini, belum ada pelanggan yang menyampaikan pengaduan ke kantor bahwa barang elektronik rusak karena tegangan listrik, bila ada kami akan layani," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES