Sembilan Daerah di Aliran Sungai Cimanuk Indramayu Rawan Bencana Banjir

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Indramayu memetakan sebanyak 9 daerah yang dialiri sungai Cimanuk rawan bencana banjir.
Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Indramayu, Alam Sukmajaya menjelaskan 9 daerah tersebut dimulai dari Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, hingga ke arah utara. Wilayah-wilayah tersebut kerap menjadi langganan banjir ketika memasuki musim penghujan.
Advertisement
"Hal tersebut diakibatkan tanggul yang jebol, sehingga menyebabkan meluapnya air, terutama di musim hujan," jelasnya kepada TIMES Indonesia, Kamis (24/12/2020).
Untuk itu, lanjutnya, dalam upaya mengurangi potensi bencana di sungai Cimanuk, perlu adanya koordinasi antardaerah yang dilintasi sungai sepanjang 180 kilometer tersebut. Karena, upaya penanggulangannya tidak bisa dilakukan oleh Kabupaten Indramayu sendiri. Perlu adanya penanganan dari hulu ke hilir, supaya potensi bencana bisa diminimalisir.
"Ada wilayah Garut di hulu, Sumedang, Majalengka, dan Indramayu di hilir. Perlu adanya koordinasi dari wilayah-wilayah tersebut, dan kalau bisa Gubernur juga hadir," jelasnya.
Saat ini, pihaknya melakukan susur sungai sepanjang 10 kilometer, untuk mencari beberapa potensi bencana di sungai. Nantinya, hasil dari kegiatan tersebut akan dilaporkan kepada pihak berwenang, agar ada tindakan berikutnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan ke sungai Cimanuk. Karena, hal tersebut akan menyebabkan meluapnya air dan menimbulkan bencana banjir. "Peran masyarakat juga penting dalam upaya penanganan potensi bencana, yang paling sederhana adalah tidak membuang sampah sembarangan," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |