MPKU PP Muhammadiyah Luncurkan Sistem Layanan Covid-19 Single ID

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Majelis Pembina Kesehatan Umum atau MPKU PP Muhammadiyah meluncurkan Sistem Informasi Layanan Covid-19 bagi RS Muhammadiyah-Aisyiyah (RSMA) se-Indonesia.
Pengembangan sistem IT berasis aplikasi web ini telah banyak membantu penanganan Covid-19 di rumah sakit di bawah naungan Muhammadiyah dan Aisyiyah. Selain itu, sistem ini telah terintergasi dengan Sistem Manajemen Covid-19 MCCC PP Muhammadiyah dengan single ID pasien di rumah sakit.
Advertisement
“Pengembangan sistem bertujuan untuk menghubungkan data layanan Covid-19 antara jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah-Aisyiyah (RSMA),” kata Ketua MPKU PP Muhammadiyah Drs M Agus Samsudin dalam peluncuran Sistem Informasi Layanan Covid-19 bagi RS Muhammadiyah-Aisyiyah (RSMA) se-Indonesia secara daring, Kamis (11/2/2021) sore.
Peluncuran sistem ini sekaligus menandai tujuh bulan kolaborasi antara MPKU PP Muhammadiyah dengan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) dan Kemenkes RI. Hadir pula dalam webinar itu antara lain Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (YANKES) Kemenkes RI, dr. Rita Rogayah, SpP(K), MARS; Direktur USAID Indonesia, Ryan Washburn; dan Ketua PP Muhammadiyah, dr Agus Taufiqurrohman, Sp.S, M.Kes.
Menurut Agus, sebelum beroperasi sistem ini telah melalui pengujian dan pemasangan sistem di 30 RSMA. Ia berharap sistem ini dapat membantu RS dalam penanganan Covid-19 yang lebih baik, khususnya dalam pengelolaan data dan informasi serta proses respon kasus yang lebih cepat. Dimana sistem ini dapat memberikan peringatan dini apabila terjadi lonjakan kapasitas sekaligus sebagai media komunikasi yang lebih cepat antar rumah sakit.
“Sistem ini juga diharapkan dapat menjadi media pembelajaran yang dapat diadaptasi atau direplikasi oleh berbagai pihak yang membutuhkan. Launcing Sistem Informasi Layanan Covid-19 bagi RS Muhammadiyah-Aisyiyah (RSMA),” papar Agus.
Direktur USAID Indonesia, Ryan Washburn dalam peluncuran Sistem Informasi Layanan Covid-19 bagi RS Muhammadiyah-Aisyiyah (RSMA) se-Indonesia secara daring, Kamis (11/2/2021) sore.
Direktur USAID Indonesia, Ryan Washburn mengatakan pemerintah Amerika Serikat melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat mendukung 30 pusat perawatan Covid-19 di jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah untuk memberikan perawatan yang lebih baik. Menurutnya, sistem yang dibangun Muhammadiyah ini layak diapresiasi karena dapat menjadi strategi baru dalam menghadapi Covid-19.
“Kami bangga membantu Muhammadiyah menyediakan layanan yang lebih berkualitas bagi pasien Covid-19 sekaligus membantu tenaga kesehatan garis depan untuk tetap terlindungi,” kata Ryan Washburn.
Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (YANKES) Kemenkes RI, dr. Rita Rogayah, SpP(K), MARS mengapresiasi kepada USAID yang telah memberikan bantuannya kepada Pemerintah Indonesia melalui berbagai program termasuk kolaborasinya dengan MPKU PP Muhammadiyah.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Muhammadiyah yang selama ini tanpa kenal telah membantu masyarakat dan Pemerintah Indonesia dalam penanganan Covid-19.
“Bantuan yang diberikan USAID dan Muhammadiyah tentunya akan sangat membantu meringankan beban Rumah Sakit, sekaligus membantu meringankan beban Pemerintah Indonesia dalam menangani pasien Covid-19,” tegas Rita.
Selama kurun waktu tujuh bulan terakhir, MPKU PP Muhammadiyah bersama USAID dan Kemenkes RI telah melaksanakan berbagai program untuk membantu penanganan pandemi Covid-19 melalui Program Mentari Covid-19. Kegiatan kolaborasi antara MPKU-USAID ini telah berlangsung sejak Juli 2020 hingga Januari 2021 di 7 propinsi dan 30 RSMA. DKI Jakarta (2 RS), Jawa Tengah (11 RS), Jawa Timur (11 RS), Yogyakarta (3 RS), Kalimantan Tengah (1 RS), Sumatera Selatan (1 RS), dan Lampung (1 RS).
Selain bantuan fisik berupa APD dan sarana fasilitas penunjang kesehatan bagi pasien Covid-19, total bantuan USAID senilai $700.000 (atau lebih dari 10,2 miliar rupiah), oleh Program Mentari Covid-19 juga telah dipergunakan bagi kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan klinis dalam hal perawatan pasien Covid-19. Kemudian meningkatkan kapabilitas manajerial RS serta kapasitas pelayanan kesehatan terkait Covid-19 di 30 RSMA, agar terstandarkan sesuai dengan pedoman nasional dari Kemenkes RI. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |