Oscar Motuloh dan Fotografer Beken Lain Gawangi Padepokan Fotografi Bromo

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Oscar Motuloh, fotografer jurnalistik senior, didapuk menjadi Ketua Padepokan Fotografi Bromo. Sebuah sekolah fotografi pertama di dunia, yang bersifat non formal di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut.
Di padepokan yang berada di Jiwa Jawa Resort Bromo, Desa Wonotoro, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo itu, Oscar Motuloh didampingi dua orang wakil ketua. Yaitu Mohamad Cholid dan Ferry Ardianto.
Advertisement
Mohamad Cholid merupakan wartawan senior dan pelatih. Sementara Ferry Ardianto adalah fotografer senior dan seorang pendidik.
Bersama tujuh orang lainnya, Oscar dan kedua wakilnya tercatat sebagai pendiri padepokan yang mengusung konsep Belajar Fotografi dengan Cara Menyenangkan itu.
“Ketua Padepokan Fotografi Bromo ialah Oscar Motuloh, fotografer jurnalistik senior,” kata Sigit, salah satu pendiri padepokan kepada TIMES Indonesia.
Senin (12/6/2022), Padepokan menggelar webinar bertema "Pendidikan Fotografi: Antara Formal dan Nonformal, sebagai penanda dimulainya kegiatan.
Kemudian Jumat (17/6/2022), akan ada lokakarya (workshop) mengenai Documentary and Journalistic Photography serta Stage Photography.
Berikut nama beken yang menggawangi Padepokan Fotografi Bromo:
1. Goenawan Muhammad (budayawan, penyair, pelaku seni)
2. Soeprapto Soedjono (profesor, akademisi, fotografer)
3. Sigit Pramono (fotografer lanskap, pelaku industri kreatif)
4. Oscar Motuloh, (Empu Ageng Fotografi, jurnalis foto senior)
5. Ferry Ardianto (Fotografer Senior, Pendidik)
6. Irwandi (Akademisi, Pelaku Seni)
7. Suwarno Wisetrotomo (Akademisi, Kurator Seni)
8. Firman Ikhsan (Fotografer Senior, Pendidik)
9. Mohamad Cholid (Wartawan Senior, Coach)
10. Eko B Supriyanto (Wartawan Senior, Pelaku Seni)
Upaya Rebranding Kawasan Bromo
Kelahiran Padepokan Fotografi Bromo tak lepas dari upaya untuk rebranding kawasan Bromo. Melalui kegiatan pembelajaran dan pendidikan fotografi, diharapkan ada peningkatan kesadaran untuk menjaga keindahan dan kelestarian kawasan Bromo.
Padepokan Fotografi Bromo memberikan tempat belajar gratis, yaitu 20 persen dari kapasitas kelas, bagi warga sekitar Bromo. Termasuk warga Tengger yang ingin belajar fotografi secara sungguh-sungguh. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |