Peristiwa Daerah

Antisipasi Lonjakan Arus Mudik, Begini Skenario Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk

Kamis, 06 April 2023 - 21:21 | 90.58k
Aktivitas kendaraan di pelabuhan Ketapang Banyuwangi. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Aktivitas kendaraan di pelabuhan Ketapang Banyuwangi. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Dalam rangka mengantisipasi lonjakan dan kepadatan arus mudik menjelang lebaran. PT. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan Ferry Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menyiapkan skenario parkir di pelabuhan hingga jumlah aktivitas kapal guna mengantisipasi kemacetan di luar pelabuhan.

General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry cabang Ketapang, M Yasin mengatakan, terdapat pola pengaturan lalu lintas yang bisa diterapkan sebagai upaya kendaraan pemudik tidak sampai kejalan raya di sekitar pelabuhan penyebrangan, baik Ketapang maupun Gilimanuk.

Advertisement

Sebagai langkah antisipasi, ASDP akan mengoptimalkan terminal Sritanjung sebagai (Buffer zone) zona penyangga. Dengan cara mengarahkan kendaraan dari arah utara (Situbondo) yang hendak menuju ke pelabuhan diarahkan masuk terminal Sritanjung untuk parkir apabila terjadi kepadatan lalu lintas.

Sedangkan, bagi kendaraan yang dari arah selatan (Jember) akan diarahkan lewat jalan lingkar, yang kemudian juga terparkir di zona penyangga bila terjadi kepadatan di area parkir pelabuhan.

“Sehingga kalau dilihat itu tampilannya tetap lancar, tertib dan aman,” katanya, Kamis (6/4/2023).

Rekayasa yang sama juga diterapkan di pelabuhan penyebrangan Gilimanuk, Bali. Pihak ASDP mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Kepala Polisi Resort Jembrana terkait zona penyangga.

Yasin menyampaikan, bahwa terdapat beberapa titik yang dimanfaat sebagai zona peyangga di Gilimanuk. Salah satunya yakni di terminal kargo wilayah Cekik.

Selain itu, nantinya di Gilimanuk juga ada pemutaran arus lalu lintas, apabila lahar parkir dipelabuhan tidak menampung akibat membludaknya pemudik.

“Jika dipelabuhan sudah longgar, maka kendaraan yang terparkit di zona penyangga akan ditarik ke area pelabuhan sesuai dengan kebutuhan muatan kapal,” ujarnya.

Pada momen hari raya idul fitri 1444 H ini, total ada 49 armada kapal untuk musim mudik dan arus balik lebaran yang sudah disiapkan. Terkait pola pengoprasiannya tergantung dengan kebutuhan atau kepadatan kendaraan pemudik. (*)

“Nanti pola pengorasioannya tergantung volume kendaraan pemudik,” cetusnya.

Misal, pada saat kondisi normal kapal yang beroprasi sebanyak 28 armada. Maka, jika diluar pelabuhan terjadi antrean cukup panjang akan ada penambahan pemberlakuan kapal.

“Jika padat maka ada 32 sampai 35 armada kapal yang akan beroperasi,” jelasnya.

Untuk memenuhi kebutuhan para pemudik, lanjut Yasin, pihaknya juga akan memaksimalkan dan mengoptimalkan penggunaan 3 dermaga.  Diantaranya yaitu, satu dermaga poton, LCM dan movile bridge.

Tidak hanya itu, pihaknya juga melakukan pengecekan secara berkala sarana dan prasarana pendukung lainnya.

“Semua fasilitas kita cek. Ini untuk memastikan keamanan dan kenyaman pemudik,” imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES