Peristiwa Daerah

15 TPS di Kota Bandung Berangsur Normal

Jumat, 05 Mei 2023 - 19:41 | 73.25k
Kendaraan berat sedang membereskan tumpukan sampah. (FOTO: Dok.Humas Kota Bandung)
Kendaraan berat sedang membereskan tumpukan sampah. (FOTO: Dok.Humas Kota Bandung)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Sebanyak 15 dari 55 Tempat Pembuangan Sementara Sampah (TPS) di Kota Bandung mulai berangsur normal. Saat ini, jumlah TPS overload di Kota Bandung tersisa 40. Pemerintah Kota Bandung, sengaja mengaktivasi kembali untuk sementara TPA Cicabe karena darurat.

“Untuk mensolusikan sampah yang berada di TPS, sudah sekitar 500-600 ton sampah dikirim ke TPA sementara Cicabe tersebut,” ujar Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna.

Advertisement

Rata-rata Kota Bandung menghasilkan 1.500 ton per hari, hal ini berdasarkan catatan Pemkot Bandung. Sementara untuk solusinya hanya mengandalkan penanganan regional di TPA Sarimukti.

Ema menjelaskan bahwa yang awalnya TPA Sarimukti bisa menampung 100 persen sekarang menurun, hanya bisa 50-60 persen saja. 

Salah satu penyebabnya adalah TPA Sarimukti itu bukan hanya dipakai oleh Kota Bandung, tapi juga kabupaten sekitar, seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Cimahi," tuturnya.

Meski begitu, Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna memastikan tidak ada sampah bertebaran di jalan-jalan besar Kota Bandung.

Adapun penumpukan sampah yang masih terjadi di sejumlah TPS, kata Ema, hal tersebut tidak terlepas dari proses normalisasi di TPA Sarimukti.

Namun Pemkot Bandung pun melakukan berbagai upaya pengolahan sampah, diantaranya  dari optimalisasi TPA sementara di Cicabe, hingga edukasi kepada masyarakat terkait pengolahan sampah, salah satunya dengan program Kang Pisman.

“Operasional TPA Cicabe, sekali lagi saya pastikan itu sementara. Jika TPA Sarimukti sudah beroperasi normal, saya beri garansi kita tidak akan menggunakan TPA Cicabe lagi,” kata Ema Sumarna, Jumat (5/05/23).

Tidak hanya pemantauan di TPA Cicabe saja, Ema beserta jajaran Pemerintah kota Bandung juga memonitor berbagai lokasi, mulai dari TPS di Babakan Siliwangi, Jalan Ahmad Yani, Cigondewah, dan juga Cijerah.

Seperti yang terlihat di  beberapa TPS, memang terjadi penumpukan sampah, khususnya di TPS yang berdekatan dengan pasar.

Berbeda dengan kondisi di TPS Babakan Siliwangi relatif terdapat perbaikan dan pengurangan jumlah sampah. Selain lebih rapih, kawasan TPS pun tampak lebih tertutup.

“Beberapa TPS di dekat pasar umumnya menunjukkan kondisi yang demikian karena memang produksi sampahnya luar biasa,’ tutur Ema.

Ia pun menerangkan bahwa pemerintah Kota Bandung akan mencoba koordinasi dengan Plh. Dirut Perumda Pasar agar sama-sama mengedukasi masyarakat pasar terkait pengolahan sampah di wilayah pasar.

Sebagai solusi atas bau tak sedap yang muncul akibat sampah yang menumpuk, saat ini, upaya Pemkot Bandung melalui Dinas Lingkungan Hidup adalah dengan menyiram minyak sereh khususnya di TPS yang berdekatan dengan pasar.

Di sisi lain, Ema juga menyampaikan perkembangan TPA Sarimukti, di mana ada satu zona yang sedang kembali dibangun.

“Ada akses yang akan dimaksimalkan. Kalau itu semua sudah normal, kita akan kembali ke sana dan juga kita akan berikan edukasi penanganan sampah ke masyarakat,” kata Ema.

Ema optimis upaya penanganan sampah di Kota Bandung akan berangsur normal dan akan lebih baik dengan beberapa upaya serta pendekatan seperti edukasi kepada masyarakat.

Plh Wali Kota Bandung pun menuturkan bahwa Kota Bandung ini milik bersama karenanya kepada masyarakat diimbau untuk bisa ikut  mengambil peran secara proporsional, mana yang menjadi tanggung jawab pemerintah, mana yang menjadi partisipasi masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES