Barang Bawaan Jemaah Haji Kota Blitar Tak Boleh Lebih dari 20 Kilogram

TIMESINDONESIA, BLITAR – Jemaah haji Kota Blitar dilarang membawa barang bawaan lebih dari 20 kilogram saat berangkat ke tanah suci. Sementara saat pulang barang bawaan jemaah haji dibatasi hanya hingga sampai 35 kilogram berjamaah. 

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Blitar Afandi mengatakan, hal itu sesuai dengan peraturan maskapai penerbangan internasional. 

Advertisement

"Tahun ini dibatasi 20 kilogram  kalau berangkat" ujar Afandi, Kamis (25/5/2023).

Selain membatasi berat barang bawaan, jemaah haji juga harus memperhatikan himbauan soal aturan barang yang boleh dan tidak boleh dibawa. Diantaranya senjata tajam (sajam). Kemudian tidak boleh membawa rokok lebih dari 2 slop. Aturan lainnya adalah larangan benda seperti spirtus, gas, dan peralatan untuk memasak dalam satu koper.

Lanjut Afandi, pemeriksaan barang bawaan jemaah haji dilakukan dua kali. Selain oleh Kemenag Kota Blitar, barang bawaan mereka juga akan diperiksa kembali saat tiba di asrama haji Sukolilo.

"Kami periksa saat pemberangkatan. Begitu juga  saat sampai di asrama haji Sukolilo juga akan diperiksa dan diawasi barang bawaannya," paparnya.

Untuk diketahui, sebanyak 155 jamaah haji Kota Blitar akan berangkat dalam dua tahap. 110 jemaah haji reguler tergabung dalam kelompok terbang 8 akan berangkat ke tanah suci pada 26 Mei 2023, sedangkan 45 jamaah haji cadangan akan berangkat pada 4 Juni 2023. 

"Yang cadangan itu ada 45 orang. Sekarang masih dalam persiapan dokumen. Kalau sudah selesai termasuk pemeriksaan kesehatan dan vaksin meningitis fix insyaallah siap diberangkatkan di tahap kedua pada 4 Juni," pungkas Afandi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.