Suami Korban Karnaval Pacet Mojokerto Berduka, Akan Rindu Masakan Istri

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Saji (38) terpaksa harus menelan pahit akibat tragedi karnaval Pacet, Kabupaten Mojokerto yang berakhir petaka, Kamis (24/8/2023) lalu.
Kini perasaannya masih belum tenang pasca ditinggal istrinya, M (39). Ditambah buah permata hati kecilnya, A (10) saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Sumberglagah, Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Advertisement
Saji (38) tidak merasakan firasat apa-apa sebelum tragedi ini terjadi. Saat itu, dia tengah bekerja sebagai seorang pedagang di pasar. Ketika itu dia tahu ada kabar kecelakaan terjadi pada saat karnaval di Pacet, Kabupaten Mojokerto.
“Tidak ada firasat apa-apa. Tidak ada firasat buruk apa-apa,” kata Saji.
“Belum tenang, karena ke depannya akan merindukan masakan rumah dari sang istri. Masih sedih kalau lihat sisa masakan yang dimasak," sambungnya.
Saji (38) menceritakan ketika tragedi itu terjadi. Pada waktu itu dia sedang bekerja, dia diberitahu oleh pelanggannya.
“Sebelum berangkat melihat karvanal, itu tidak ada tanda-tanda. Kemarin, tadinya itu sehat-sehat saja. Masalahnya itu istri saya ndak pamit, jadi saya ndak tahu (kalau istrinya pergi melihat karnaval di Pacet red),” kata Saji, ditemui TIMES Indonesia di kediamannya, di Desa Kalen, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Jumat (25/8/2023).
“Saya kira istri saya berada di rumah, ketika ada tragedi itu saya tanya. Yang ditabrak itu laki-laki apa perempuan?. Dijawabnya perempuan semua, dewasa 1 anak-anak dua. Ketika tahu itu saya merasa kedinginan. Jangan-jangan terjadi apa-apa menimpa keluarga saya,” sambungnya.
Tidak berselang lama, Saji (38) mendapatkan kabar dari saudaranya tentang foto korban. “Astagfirullahaladzim, ternyata itu adalah anak saya,” terangnya berduka.
Saji (38) lantas pergi meninggalkan tempat kerjanya. Dia bergegas menuju ke rumahnya. Setibanya di rumah, banyak tetangga yang menanyakan kabar dan perasaan yang dirasakan Saji (38). Mereka berkerumun di halaman rumahnya. Sempat dihibur oleh tetangga bahwa dua anak dan istrinya saat ini baik-baik saja.
“Akhirnya saya meminta tetangga untuk mengantar saya ke rumah Sakit. Disana saya hanya menemui anak ketiga saya yang masih berumur 10 tahun, sedangkan ibunya belum ada. Kakaknya ada di Puskesmas Pacet,”
Saji (38) mencari-cari istrinya dimana-mana. Sekitar pukul 20.00 WIB, selepas Saji salat isya, Saji diberitahu bahwa istrinya telah meninggal dunia.
“Selepas sholat isya, tetangga yang menjenguk di Rumah Sakit bergerombol. Saya diberitahu Paman saya, kalau umur tidak ada yang tahu, kamu yang sabar. Sekarang istri kamu telah tiada,” kata Saji menirukan perkataan pamannya.
Sementara itu, Kapolres Mojokerto, Bupati Mojokerto, Wakil Bupati Mojokerto, dan sejumlah perangkat Pemerintahan Desa Kalen telah berkunjung ke kediaman. Mereka mengucapkan belasungkawa yang dalam dan juga memberikan sejumlah santunan.
Seperti diberitakan TIMES Indonesia sebelumnya, Sebuah truk tangki air menabrak kerumunan massa pada saat Karnaval Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (24/8/2023). Kecelakaan ini menyebabkan 2 orang meninggal dan 13 orang lainnya luka-luka.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rizal Dani |