Kisah Makam Syekh Sayyid Ja'far Ma'ruf Al-Maghrobi, Makam Terpanjang di Malang yang Penuh Karomah

TIMESINDONESIA, MALANG – Malang, Jawa Timur mempunyai banyak pilihan destinasi wisata alam, selain terkenal dengan alamnya yang indah, malang juga mempunyai destinasi wisata religi yang yang tidak kalah menarik.
Salah satunya adalah makam Wali terpanjang yang ada di Malang, yaitu makam Syekh Sayyid Ja'far Ma'ruf Al-Maghrobi. Panjang makam lebih dari 10 meter, berbeda dari makam pada umumya yang memiliki panjang 2 meter.
Advertisement
Makam Syekh Sayyid Ja'far Ma'ruf Al-Maghrobi juga memiliki julukan Resi Begawan Atas Angin, makam ini terletak di Desa Urek-Urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Makam Syekh Ja'far Ma'ruf Al-Maghrobi memiliki dua sumur di area pemakaman. Pertama, terletak di area depan pemakaman, sumur ini yang khusus digunakan untuk minum para peziarah. Kedua, berada di dekat musala. Sumur ini digunakan untuk halnya seperti wudhu, kebutuhan kamar mandi, dan lain lain.
Sejarah
Makam Syekh Sayyid Ja'far Ma'ruf Al-Maghrobi di temukan pertama kali oleh Ulama asal Jombang yang bernama Kiai Bustomi. Masyarakat sekitar memberi julukan makam tersebut sebagai Resi Begawan Atas Angin.
Sebelumnya, warga sekitar juga belum mengetahui adanya makam wali tersebut, karena dulunya kawasan makam adalah hutan belantara. Keberadaan makam terungkap saat ulama asal Jombang Kiai Bustomi memberi tahu warga setempat, bahwa ada sebuah makam ulama besar yang tersembunyi di balik hutan, dengan menunjuk ke arah hutan tersebut.
Berdasarkan cerita warga, ada 12 orang yang mencarinya, dalam pencarian memakan waktu selama 3 hari 3 malam, tiba tiba munculah cahaya yang bersinar dari dalam hutan, barulah di beri tanda tempat lokasi yang mengeluarkan cahaya tersebut.
Ke 12 orang tersebut tidak lepas berdoa dan meminta petunjuk oleh Allah SWT. Selama pencarian makam tersebut.
Di perkirakan keberadaan makam tersebut sudah ada sebelum periode Wali Songo. Di area kawasan makam tersebut juga terdapat empat makam muridnya yang memiliki julukanya masing masing.
Di kutip dari kanal YouTube ALI MUSTHOFA, ada beberapa pendapat penyebab panjangnya makam tersebut. Pertama, karena wali tersebut keramat atau karomahnya panjang. Kedua, karena wali tersebut perjuanganya yang panjang. Ketiga, karena wali tersebut banyak amalan-amalan atau benda-benda kesayangan mbah wali yang memancar semua, sehingga menjadi panjang.
Karomah
Di antar karomah-karomah Syekh Ja'far Ma'ruf Al-Maghrobi yaitu:Tidak adanya nyamuk di area sekitar makam tersebut, walaupun di ketahui bahwa di area sekitat kawasan makam adalah perkebunan tebu.
Selain ittu, Konon, awal ditemukanya makam tersebut, ketika menebang pohon-pohon di area sekitar makam, tidak ada dahan-dahan atau ranting kayu yang jatuh ke makam. Karomah yang lain terciumnya bau wangi di area sekiatar makam.
Penjaga makam, Mustapi mengungkapkan, ia terkadang mencium bau minyak wangi di area sekitar makam.
"Terkadang nggeh mambu lengo wangi, mboten enten seng madani, lengo wangi iku mboten wonten seng madani" Ujar Mustapi selaku penjaga makam, Rabu (21/2/2024)
Ia sendiri mengaku mencium minyak wangi ketika jalan jalan di area sekitar makam.
"Nggih melampah-melampah ngonten niku, mambu minyak wangi terkadang (saat jalan-jalan, tercium bau wangi)," imbuhnya.
Hal lain adalah cahaya berwarna putih berbentuk orang yang sedang rukuk tertangkap camera, ketika salah seorang tukang shooting sedang memfoto makam pada saat acara Haul Akbar pertama, Minggu, 11 Januari 2009 Pukul 11.17 WIB. Kemudian kejadian itu diabadikan dengan mencetak foto tersebut kemudian di tempel sebelah kanan dinding mushola yang di sediakan di area makam.
Amalan
Adapun amalan yang disenangi beliau Syekh Ja'far Ma'ruf Al-Maghrobi yaitu membaca Qsurah Al-Ikhlas sebanyak 999 kali, setelah tawasul. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |