Peristiwa Daerah

Warga Gelar Selamatan Panen Raya Petik Kopi Kebun Bangelan Wonosari Malang

Kamis, 23 Mei 2024 - 16:09 | 53.96k
Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal-Transmigrasi, Kemendesa PDTT, Harlina Sulistyorini saat acara panen petik kopi di Desa Bangelan, Wonosari, Kabupaten Malang, Kamis (23/5/2024). (Foto Amin/TIMES Indonesia)
Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal-Transmigrasi, Kemendesa PDTT, Harlina Sulistyorini saat acara panen petik kopi di Desa Bangelan, Wonosari, Kabupaten Malang, Kamis (23/5/2024). (Foto Amin/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Acara selamatan menyambut panen raya Petik Kopi Kebun Bengelan digelar warga Desa Bengelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Kamis (23/5/2024). 

Acara ini juga dihadiri langsung pihak Kementerian Desa dan PDTT RI, yang diwakili Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Harlina Sulistyorini. 

Advertisement

Dalam acara selamatan ini, warga melakukan prosesi ritual tradisi Petik Kopi. Dengan membawa berbagai hasil bumi, warga bersama tamu undangan menuju Sumber Mata Air Umbulan, yang ada di Bangelan, untuk melakukan sedekah bumi. 

Ada beberapa tumpeng juga yang dibawa puluhan perempuan. Sedangkan, tamu undangan diantarkan mengenakan belasan mobil jeep terbuka yang sudah disiapkan. 

Dirjen Harlina Sulistyorini dan jajarannya, sempat menaiki jeep yang disediakan, bersama Kepala Desa Bangelan, Wonosari, Budiono. 

Dalam sambutannya, Harlina berpesan potensi tradisi petik juga hasil kopi Desa Bangelan bisa dipertahankan. Untuk pengembangannya, bisa diintegrasikan dengan potensi desa wisata, dan pengelolaan BUMDesa yang ada. 

Hadir pula dalam acara ini, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP), Avicenna Medisina Sani Putra, yang mewakili Bupati Malang, yang berhalangan hadir. Juga, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Malang, Purwoto. 

Kepada TIMES Indonesia, Kepala Dinas TPHP Kabupaten Malang, Avicenna Medisina mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, lahan perkebunan kopi yang ada di wilayah Desa Bangelan ini, pernah dalam pengelolaan PT Perkebunan XII dengan luas kurang lebih 600 hektare. 

Sedangkan, lahan perkebunan  yang dikelola masyarakat Desa Bangelan dan sekitarnya, kurang lebih seluas 250 hektare. 

Kepala Desa Bangelan Wonosari, Budiono mengungkapkan, panen raya petik kopi ini ada satu kelompok petani kopi dari Dusun Sidomulyo. 

"Kelompok tani kopi di sini rata-rata bisa menghasilkan 1,3 ton bijih kopi per hektare, untuk sekali musim panen. Jadi, dengan luasan lahan yang ada, bisa memproduksi kurang lebih 45 ton," terang Budiono, Kamis (23/5/2024). 

Dikatakan, hasil perkebunan kopi di Desa Bangelan ini merupakan potensi masyarakat  setempat, dan menjadi penopang utama penghasilan ekonomi masyarakat. Selain kopi, menurutnya, masyarakat Desa Bengelan juga mengandalkan hasil ternak hewan kambing jenis Etawa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES