Sosialisasi Pilkada 2024, Kesbangpol Bandung Undang Pengajar PKN SMA dan SMK
TIMESINDONESIA, BANDUNG – Tenaga pengajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Kota Bandung mengikuti sosialisasi Pilkada 2024. Keterlibatan tenaga pengajar ini dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih muda serta menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak dini.
Sosialisasi penyelenggaraan pilkada ini bertujuan untuk membekali para pengajar dengan pengetahuan yang komprehensif mengenai proses demokrasi, hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta pentingnya menggunakan hak pilih.
Advertisement
Sebagai catatan, pemilu di Februari 2024 yang lalu, ternyata jumlah pemilu muda itu besar juga dan agar di pilkada bulan November 2024 ini bisa meningkat keikutsertaan pemilu muda, keterlibatan pengajar di SMA atau SMK bisa menjadi solusi.
Dan tentunya, bagi siswa yang pada bulan November genap berusia 17 tahun dan bisa terdaftar sebagai pemilih muda, maka kesempatan ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi pilkada bisa berlangsung lancar.
“Menjelang pilkada serentak kota Bandung tahun 2024 yang akan kita laksanakan pada 27 November 2024 mendatang, sudah mulai terasa euforianya dengan bertebaran pengenalan dan promosi para bakal calon pemimpin kota Bandung selanjutnya, baik melalui media cetak maupun media digital. tentunya dengan efek pilpres yang telah kita laksanakan bulan Februari 2024 lalu menjadikan bekal berharga untuk mensukseskan pesta demokrasi secara damai dan aman,” ujar Asep S. Gufron, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, yang mewakili Pj. Wali Kota Bandung, Rabu (21/08/2024).
“Pada pilkada serentak saat ini didominasi oleh para generasi muda dan pemilih pemula, dimana angka partisipasi pemilu pada pilpres lalu mencapai 82,9 persen dari total daftar pemilih tetap (dpt) sekitar 1.871.381. Tentunya, pada pilkada serentak mendatang akan ada penambahan daftar pemilih, hal tersebut harus dapat kita optimalkan dan dorong para pemilih muda untuk berperan aktif dalam mensukseskan pilkada serentak kota Bandung 2024,” jelas Asep.
Asep pun menjabarkan bahwa kehadiran rekan-rekan tenaga pengajar menjadi garda terdepan bagi para pemilih pemula di kalangan SMA/SMK/MA untuk dapat mensosialisasikan pentingnya keterlibatan pemilih pemula dalam proses pilkada serentak untuk menentukan arah masa depan kota Bandung kedepan. Terlebih rekan-rekan sebagai pengajar PKN, dengan wawasan kewarganegaraan yang diberikan kepada murid-murid menjadi stimulus mereka dalam menjalankan haknya sebagai warga negara Indonesia dengan ikut serta terlibat dalam proses demokrasi secara langsung.
Ia menginformasikan bahwa dengan kekuatan generasi muda yang tak terelakan menjadikan potensi yang dapat dimaksimalkan, terlebih saat ini sudah mulai banyak generasi muda yang peduli dan terjun ke dunia politik baik ke arah legislatif maupun eksekutif. Dimana insya allah pada pilkada serentak mendatang akan dioptimalkan angka partisipasi dengan target diatas 90 persen, dengan penambahan daftar pemilih tetap (dpt) 23 persen atau sekitar 436.000 orang yang semuanya merupakan pemilih pemula.
“Kami pemerintah kota Bandung mengajak rekan-rekan tenaga pengajar untuk bergandeng tangan dan bersinergi dalam mensukseskan pilkada serentak kota Bandung 2024 dengan damai, aman, kondusif, dan berkualitas. Karena kesukseskan pilkada serentak tidak terlepas dari peran serta dan komitmen kita semua. Mari jaga kota Bandung yang kita cintai ini dan kawal semua proses pemilu dengan teliti dan cermat sehingga hasil pemilu dapat diterima oleh semua pihak secara transparan dan terpercaya,” pungkas Asep menutup sambutannya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |