Peristiwa Daerah

Cerita Endang Lahiran dengan Tenang Tanpa Beban Berkat JKN

Rabu, 23 Oktober 2024 - 20:36 | 24.69k
Endang Sulastri ungkap betapa tenangnya menjadi peserta BPJS Kesehatan. (FOTO: Susi/TI)
Endang Sulastri ungkap betapa tenangnya menjadi peserta BPJS Kesehatan. (FOTO: Susi/TI)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANJAR – Proses melahirkan sering kali menjadi momen paling mendebarkan dan membahagiakan bagi seorang ibu. Bagi Endang Sulastri, seorang ibu rumah tangga berusia 24 tahun dari Dusun Cijambu, Desa Cibereum, Kota Banjar, pengalaman melahirkan buah hatinya menjadi lebih aman dan tanpa beban berkat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS Kesehatan.

Sebelumnya, Endang telah menjadi peserta JKN yang dibiayai oleh perusahaan tempatnya bekerja. Namun, ketika Endang memutuskan untuk fokus sebagai ibu rumah tangga dan meninggalkan pekerjaannya, ia tetap memilih untuk menjadi peserta JKN secara mandiri.

Advertisement

Keputusan ini diambil karena Endang menyadari pentingnya memiliki perlindungan kesehatan yang mandiri, terutama saat menghadapi masa-masa kritis seperti kehamilan, persalinan, dan penanganan kesehatan yang lain.

“Rasanya tidak tenang jika tidak memiliki jaminan kesehatan, karena sudah merasakan manfaat langsung dari Program JKN saat melahirkan waktu itu. Pikiran saya semakin terbuka untuk tetap mengandalkan Program JKN. Maka dari itu, setelah resign dari kantor, saya memilih untuk menjadi peserta mandiri, yang membayar iurannya sendiri. Dengan menjadi peserta JKN secara mandiri, saya berharap dapat terus menjaga kesehatan saya dan keluarga dengan lebih baik, serta merasa aman dalam menghadapi tantangan kesehatan di masa depan," jelas Endang, Rabu (23/10/2024).

Endang mengungkapkan, pengalaman melahirkan anaknya dengan dukungan Program JKN di puskesmas berjalan lancar tanpa hambatan.

Sebagai peserta JKN, ia tidak hanya merasakan kenyamanan pelayanan, tetapi juga tidak pernah menghadapi kendala administratif yang rumit.

"Alhamdulillah saat proses melahirkan anak pertama saya ini, saya tidak pernah merasa kesulitan atau mendapatkan hambatan. Pengurusan administrasi pada saat memanfaatkan Program JKN di puskesmas tempat saya terdaftar sangat mudah dan cepat prosesnya. Program JKN benar-benar membantu saya. Tidak ada kendala, tanpa iuran, dan yang terpenting, saya tidak merasakan adanya diskriminasi. Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada saya sangat baik dan sangat membantu," ucap Endang.

Transisi Endang dari kepesertaan JKN yang dibiayai oleh perusahaan ke peserta JKN mandiri berlangsung dengan lancar. Ia menegaskan, fleksibilitas dan kenyamanan dalam proses transisi ini memberinya kepercayaan diri dalam mengelola kesehatannya sendiri dan keluarganya.

"Menjadi peserta JKN mandiri memberikan saya kepastian bahwa kesehatan keluarga saya terjamin. Saya bisa mengakses pelayanan kesehatan tanpa khawatir akan biaya yang tidak terjangkau," tambah Endang.

Bagi Endang, Program JKN memiliki peran besar dalam membantunya dari masa kehamilan hingga melahirkan. Ia merasa mendapatkan pelayanan yang setara dengan pasien non-JKN, tanpa adanya perbedaan atau diskriminasi.

“Hal ini memberikan keyakinan dan kepercayaan bahwa saya dan keluarga mendapatkan perlindungan kesehatan yang baik dan setara, menjadikan perjalanan kehamilan dan persalinan saya waktu itu lebih tenang dan nyaman. Saya mengapresiasi upaya dan layanan yang diberikan oleh puskesmas dan BPJS Kesehatan dalam mendukung kesehatan masyarakat, termasuk diri saya sendiri," tegas Endang.

Sebagai peserta JKN yang membayar iuran secara mandiri, Endang berharap agar Program JKN terus tumbuh dan menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat. Ia juga mengajak semua peserta JKN untuk proaktif dalam membayar iuran sebagai wujud dukungan agar BPJS Kesehatan dapat terus memberikan manfaat optimal.

"Kita perlu bersama-sama mendukung keberlangsungan Program JKN. Dengan gotong royong semua tertolong. Mari bersama-sama membayar iuran tepat waktu untuk mendukung BPJS Kesehatan dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia," tutup Endang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES