Tingkatkan Akses Pelayanan, Puskesmas di Kota Banjar Integrasikan Layanan Primer
TIMESINDONESIA, BANJAR – Sebanyak 10 Puskesmas di Kota Banjar, termasuk Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Posyandu, telah menerapkan secara resmi program Integrasi Layanan Primer (ILP).
Hal ini merujuk pada pentingnya pengelolaan dan koordinasi pelayanan kesehatan primer dengan fokus utama pada pemenuhan kebutuhan kesehatan berdasarkan siklus hidup individu, keluarga, dan masyarakat yang menjadi prioritas utama sebagaimana dituangkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 2015 Tahun 2023.
Advertisement
Penyataan itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, Saefudin bahwa semua Puskesmas di daerah ini telah mengadopsi ILP untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Ada 10 Puskesmas di Kota Banjar yang kini semuanya sudah menerapkan ILP," ungkapnya, Rabu (20/11/2024).
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Banjar, Ida Wahida Hidayati menekankan bahwa Integrasi Layanan Kesehatan Primer adalah pilar pertama dalam Transformasi Sistem Kesehatan, yang bertujuan untuk standarisasi pelayanan sesuai dengan siklus hidup.
Ini disampaikannya saat menghadiri peluncuran Integrasi Layanan Primer di Aula Somahna Bagja Dibuana, Kantor Sekretariat Daerah Kota Banjar pekan lalu.
Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, perwakilan Forkopimda Kota Banjar, Sekretaris Daerah Kota Banjar, serta para Kepala Puskesmas se-Kota Banjar.
"Dengan ILP, setiap individu akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif, berkesinambungan, dan berkualitas, mulai dari pencegahan penyakit hingga penanganan masalah kesehatan," tutur Ida Wahida Hidayati.
Implementasi ILP diharapkannya dapat merubah paradigma pelayanan di Puskesmas, dengan pendekatan berbasis siklus hidup yang diintervensi melalui klaster, sehingga pelayanan menjadi lebih terintegrasi dan komprehensif.
"Saya berharap semua Puskesmas di Kota Banjar terus meningkatkan kualitas pelayanan dan melakukan edukasi kesehatan agar masyarakat tetap sehat dan produktif," harapnya.
Pj Wali Kota mengajak semua pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dalam pembinaan penyelenggaraan ILP di setiap Puskesmas, Pustu, dan Posyandu, demi meningkatkan kolaborasi dalam membangun jejaring dan suksesnya Integrasi Layanan Primer di Kota Banjar.
"Saya berharap Tim Pembina terus mendorong dan memfasilitasi penyelenggaraan Posyandu siklus hidup serta menyiapkan kader yang kompeten dalam memberikan pelayanan berkualitas," pesannya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |