Peristiwa Internasional

Belarusia Bisa Juga Akan Ikut Lakukan Invasi ke Ukraina?

Rabu, 23 Maret 2022 - 23:23 | 37.22k
Presiden Rusia Vladimir Putin, kiri, dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. (FOTO: Al Jazeera/Sputnik via AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin, kiri, dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. (FOTO: Al Jazeera/Sputnik via AFP)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ada kemungkinan besar Belarusia, sekutu Rusia tertua dan paling setia pasca-Soviet, akan ikut menginvasi Ukraina melalui wilayah Barat.

Analisis pensiunan perwira tinggi Ukraina yang juga mantan wakil kepala Staf Umum Ukraina, Letjen Jendral Ihor Romanenko, Belarusia akan bisa bergabung dalam keributan di pihak Moskow, dan bisa mengirim antara 10 hingga 15 batalyon taktis masing-masing hingga 800 orang untuk membantu tentara Rusia yang terhenti. 

Advertisement

Saat ini tentara Rusia terhenti di banyak sektor dalam penyerbuannya yang sama sekali dinilai banyak pihak tanpa alasan itu karena adanya perlawanan yang sengit dari Ukraina, dan hampir tidak bergerak dalam beberapa hari terakhir.

Dilansir Al Jazeera, langkah Belarusia itu bukan hanya menunjukkan dukungan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin dari mitranya, Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko tapi juga menandakan langkah militer yang akan mengubah permainan.

Analis menyebutkan, pasukan Presiden Lukashenko itu bisa jadi akan menjadi ujung tombak kemajuan Rusia di wilayah Ukraina barat.

Pada hari Selasa, seorang pejabat tinggi intelijen di Kyiv juga memperkirakan Belarusia bisa mengirim tiga gelombang prajurit ke Ukraina,  masing-masing sekitar 5.000 orang untuk membantu militer Rusia. "Menilai dari bagaimana hal-hal terungkap, kemungkinannya tinggi," tambah Romanenko.

Dia mengatakan ini akan mengikuti pembersihan selama berminggu-minggu dalam militer Belarusia setelah banyak prajurit dan perwira menolak untuk memerangi Ukraina.

"Belarusia hanya akan bergerak bersama pasukan Rusia, dan hanya setelah Moskow menyelesaikan pengerahan cadangan seperti pasukan terjun payung dari armada Pasifik yang sedang diterbangkan dengan tergesa-gesa ke Rusia barat dan Belarusia," katanya.

"Tanggal yang paling mungkin adalah ketika Vladimir Putin mengumpulkan pasukan cadangannya, dan akan membawa sebagian dari mereka ke utara (perbatasan Ukraina-Belarusia) di timur laut,” kata Romanenko.

"Pasukan Belarusia mungkin berusaha membantu Moskow merebut Kyiv. Ibukota adalah tujuan utama. Mungkin Putin berpikir jika ibu kota diambil, maka masalah (kemenangan terhadap Ukraina) akan diselesaikan sekaligus," katanya lagi.

Bahkan pejabat lain di Dinas Keamanan Ukraina dalam siaran di televisi, Mayor Jendral Viktor Yagun menambahkan, peluang invasi dari Belarusia cukup tinggi.

Dia menyebutkan, Alexander Lukashenko tidak lagi memimpin pasukannya, sebab para petinggi Belarusia telah 'dikelola oleh Rusia'. Ia  menambahkan bahwa warga Belarusia bisa  menargetkan wilayah Volyn barat yang dijadikan rute pasokan utama bantuan militer Barat bagi Ukraina. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES