Peristiwa Internasional

AS Curigai Balon Mata-mata China Bisa Merelay Banyak Data

Jumat, 10 Februari 2023 - 15:39 | 64.73k
Memiliki panel surya yang besar , balon mata-mata China ini dicurigai bisa melayang di ketinggian dalam jangka waktu yang lama. (FOTO: USA Today)
Memiliki panel surya yang besar , balon mata-mata China ini dicurigai bisa melayang di ketinggian dalam jangka waktu yang lama. (FOTO: USA Today)

TIMESINDONESIA, JAKARTABalon mata-mata China yang ditembak jatuh Sabtu lalu, diketahui membawa perangkat antene yang bisa mencegat komunikasi sensitif dan merelay banyak data.

Informasi pemerintah AS terbaru menunjukkan bahwa balon itu memang sejenis balon pengintai.

"Jenis antena dimaksudkan untuk teknologi pengawasan dan ini bukan sesuatu yang diperuntukkan untuk semua jenis misi ilmiah," kata asisten profesor di Departemen Teknik Sipil dan Sistem Universitas Johns Hopkins, Gregory Falco, seperti dilansir BBC.

"Panel surya balon yang besar serta fakta bahwa ia bisa melayang di atas wilayah udara AS untuk jangka waktu yang lama memang memprihatinkan," kata Dr Falco.

"Mereka memiliki sistem bertenaga tinggi yang bisa melakukan banyak relay data," tambah Falco. "Saya tidak tahu persis apa yang mereka kumpulkan, tetapi semua mekanik ada di sana untuk mengembalikan banyak data ke satelit mereka," kata dia.

"Masih belum diketahui secara jelas, data apa yang sedang dikumpulkan China dalam misi balon ini,"  kata para ahli.

"Namun disebutkan, kemungkinan sudah melakukan pencegatan radio, ponsel, dan komunikasi lain dari pangkalan militer yang dilintasinya," tambah Direktur senior Pusat Strategi dan Keamanan Scowcroft di Dewan Atlantik, Matt Kroenig.

"Mungkin sekarang AS sedang mengambil tindakan balasan untuk mencegah China mengumpulkan data, termasuk peralatan pengacau," kata Kroenig lagi.

FBI mengatakan,  bahwa labnya membantu memproses puing-puing yang telah terkumpul, termasuk bagian dari kanopi balon, kabel dan komponen elektronik yang dikumpulkan dari permukaan laut.

Sebagian besar "muatan" balon, yang kemungkinan mencakup peralatan pengawasan dan barang-barang lain yang menarik bagi penyelidik, ditahan di dalam air di lepas pantai Carolina Selatan.

Para pejabat memperingatkan bahwa pemrosesan rongsokan bisa memakan waktu lama, yang bisa diperpanjang karena sementara ini cuaca buruk.

Departemen Luar Negeri AS, Kamis juga mengungkapkan bukti pertama, bahwa balon mata-mata China yang ditembak jatuh Sabtu lalu itu membawa misi spionase karena diketahui membawa perangkat untuk mencegat komunikasi sensitif.

Bahkan Departemen Pertahanan AS, Pentagon sampai-sampai menerbangkan pesawat mata-mata U-2 untuk memeriksa peralatan yang tergantung dari balon setinggi 200 kaki itu.

"Dan ditemukan bahwa balon itu memiliki kemampuan untuk melakukan operasi pengumpulan sinyal intelijen," kata juru bicara Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan. 

"Serbuan" balon mata-mata ke Amerika Serikat menyebabkan pecahnya hubungan diplomatik dengan China, dan membuat Menteri Luar Negeri Antony Blinken memutuskan pembatalan perjalanannya ke Beijing.

Di Capitol Hill, anggota Kongres menyatakan kemarahannya atas insiden tersebut dan menuntut jawaban dari pemerintahan Joe Biden.

Dilansir USA Today, pada hari Kamis, anggota Komite Urusan Luar Negeri Senat secara tertutup akan mendengarkan pengarahan rahasia oleh pejabat Departemen Luar Negeri dan Pertahanan.

Pentagon akan menembak jatuh balon mata-mata China

Pentagon memang menunggu sampai balon mata-mata tersebut melewati wilayah daratan untuk menembak jatuh di lepas pantai South Carolina pada hari Sabtu.
Pertimbangannya adalah untuk menghindari kematian dan kerusakan properti.

Dengan melakukan itu, militer mengizinkan balon untuk melintas dan memata-matai situs strategis paling sensitif di benua Amerika Serikat yakni silo rudal nuklir dan pangkalan militer.

Muatan panel surya balon itu seukuran pesawat jet regional. Memiliki "beberapa antena untuk menyertakan susunan yang kemungkinan mampu mengumpulkan dan menemukan komunikasi geo," menurut pernyataan mereka.

Pejabat Pentagon mengatakan bahwa jalur balon mata-mata yang bisa diprediksi itu memungkinkan mereka melindungi situs sensitif dari perangkat pengumpul semacam itu.

Pemerintah China mengoperasikan armada balon mata-mata semacam itu, yang aktivitasnya diarahkan oleh Angkatan Darat China.

Menurut Pentagon dan Departemen Luar Negeri, setidaknya ada lima serbuan balon mata-mata ke wilayah AS.

"Otoritas federal, FBI yang terlibat dalam analisis komponen balon mata-mata China itu telah menyebutkan, ini masih proses awal menuju pemulihan," kata pejabat senior FBI yang mengetahui masalah tersebut, Kamis.

Kini bahan-bahan dari balon mata-mata China yang dicurigai bisa merelay data dan perangkat antenenya yang bisa mencegat komunikasi sensitif itu telah diangkut dari tempat kejadian ke Laboratorium FBI di Quantico, Virginia untuk dipelajari lebih detail.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES