Peristiwa Internasional Info Haji 2023

Jemaah Haji Diminta Patuhi Waktu Aman Konsumsi Makanan

Jumat, 16 Juni 2023 - 21:15 | 71.84k
Jemaah haji diminta mengonsumsi makanan jatah sesuai dengan rentang waktu yang disarankan. (FOTO: MCH 2023)
Jemaah haji diminta mengonsumsi makanan jatah sesuai dengan rentang waktu yang disarankan. (FOTO: MCH 2023)
FOKUS

Info Haji 2023

TIMESINDONESIA, MAKKAHJemaah haji 2023 dari Indonesia diberikan imbauan untuk mengonsumsi makanan jatah sesuai dengan rentang waktu yang disarankan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan jemaah haji agar terhindar dari masalah kesehatan yang disebabkan oleh kerusakan makanan.

Koordinator tim sanitasi dan food security, Dedy Kurniawan, menyatakan pentingnya jemaah haji mematuhi rentang waktu yang aman dalam mengonsumsi makanan. Anjuran mengenai rentang waktu tersebut telah tertera pada tutup kemasan makanan yang dibagikan kepada jemaah.

Advertisement

makanan-jatah-haji-2.jpg

Meskipun sampel makanan jemaah haji telah lulus uji organoleptik oleh tim sanitasi dan food security, tetap perlu waspada terhadap faktor risiko lain yang dapat menyebabkan kerusakan makanan. Konsumsi makanan yang telah rusak dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Dedy menjelaskan bahwa salah satu faktor risiko kerusakan makanan adalah terkait dengan penyimpanan makanan. Makanan dapat mengalami kerusakan akibat pertumbuhan mikroba seperti bakteri dan jamur pada suhu antara 5 hingga 60 derajat Celsius. Selain suhu, lamanya waktu penyimpanan juga dapat menyebabkan pertumbuhan mikroba yang lebih banyak.

"Kerusakan makanan yang sering kami temukan pada jemaah haji biasanya disebabkan oleh penyimpanan yang terlalu lama di tempat terbuka yang mudah terkontaminasi oleh bakteri atau jamur," ujarnya.

makanan-jatah-haji-3.jpg

Biasanya, kerusakan makanan dapat dikenali melalui perubahan aroma dan tekstur seperti menjadi lembek, berlendir, atau mengeluarkan bau yang tidak sedap. Namun, ada juga kerusakan makanan yang tidak menunjukkan perubahan tekstur dan bau yang jelas. Oleh karena itu, jemaah haji diimbau untuk mengonsumsi makanan sesuai dengan waktu yang dianjurkan.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah menetapkan masa waktu yang aman untuk mengonsumsi makanan. Waktu tersebut telah dipertimbangkan sebagai waktu di mana makanan tersebut masih layak dikonsumsi. Selama masa waktu aman, jumlah mikroba dalam makanan masih sedikit dan tidak membahayakan kesehatan. Namun, jika makanan dikonsumsi setelah melewati masa waktu yang ditentukan, kemungkinan besar mikroba telah berkembang dengan pesat dan makanan tersebut sudah rusak.

PPIH telah membentuk jejaring pengamanan makanan untuk jemaah haji. Jejaring ini melibatkan seksi konsumsi dan tim sanitasi serta food security mulai dari daerah kerja (Daker) hingga lokasi pemrosesan makanan atau dapur katering.

Di tingkat sektor dan kloter, terdapat pengawas konsumsi dan Tenaga Kesehatan Haji (TKH). Di tingkat sektor dan kloter ini diharapkan mereka menjadi garda terdepan dari proses pengamanan makanan.

Sebelum makanan dikonsumsi jemaah haji, diharapkan mereka dapat memastikan makanan tersebut aman.

Jika jemaah haji mendapatkan makanan rusak meski masih dalam masa aman untuk dikonsumsi, diimbau segera lapor kepada petugas yang ada di kloter dan jangan konsumsi. Petugas di kloter akan memastikan makanan tersebut.

Petugas juga bisa meminta bantuan kepada seksi konsumsi serta tim sanitasi dan food security untuk memastikan keamanan makanan tersebut. Jika terbukti rusak, maka makanan akan segera diganti dengan yang baru.

“Jemaah haji yang merasa makanannya rusak, jangan dikonsumsi dan segera lapor ke TKH kloter. TKH akan memastikan apakah betul makanan sudah rusak. Jika betul rusak makan akan diganti,” ungkap Dedy terkait makanan Jemaah haji 2023 asal Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES