Hari Pemuda OKI, Tiga Tokoh Muda Wakili Indonesia di Perhelatan ICYF dan Kemenpora Turki

TIMESINDONESIA, ANKARA – Ketua Indonesia National Youth Council (INYC) cabang Turki Fauzul Azhim bersama dua anggota lainnya mewakili Indonesia menghadiri kegiatan Hari Pemuda Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Kegiatan istimewa ini diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga Turki bekerja sama dengan Forum Kerjasama Pemuda Islam atau Islamic Cooperation Youth Forum (ICYF) dan OKI.
Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa petinggi organisasi serta pejabat pemerintah Turki. Ada Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Dr. Safa Koçoğlu; Direktur Jenderal Pendidikan, Penelitian, dan Koordinasi di Kementerian Pemuda dan Olahraga Turki Erkan Samiloglu; Presiden ICYF Taha Ayhan, Direktur Jenderal Kabinet di Sekretariat ICYF Yunus Sönmez; Presiden untuk Masyarakat Turki di Luar Negeri dan Komunitas Terkait Abdullah Eren.
Advertisement
Juga tampak Direktur Jenderal Kebudayaan, Sosial, dan Keluarga OKI Dr. Amina Obaid Al Hajri; dan Direktur Jenderal SESRIC. Dr. Zehra Zümrüt Selçuk turut menghadiri rangkaian kegiatan ini.
Perhelatan pemuda yang diadakan di wisma pelatihan Kemenpora Turki ini dilaksanakan selama tiga hari dari hari Minggu hingga Selasa, 3 sampai 5 September 2023. Hari pertama terdapat sesi seminar mengenai “Volunteerism” untuk menanamkan jiwa Ikhlas berkontribusi yang tinggi kepada para peserta.
Hari kedua peserta mengunjungi Lembaga penelitian di bawah OKI yaitu Statistical, Economic and Social Research and Training Centre for Islamic Countries (SESRIC) dan melakukan meeting bersama dengan petinggi OKI dan berdiskusi mengenai pertumbuhan pemuda di lingkup negara keanggotaan OKI. Selain mengunjungi SESRIC, para peserta juga berkunjung ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Turki atau Turkiye Buyuk Millet Meclisi untuk mengenal kegiatan legislatif yang bergulir di Turki. Hari ketiga, penutupan yang ditutup langsung oleh Wakil Menteri Dr. Safa Koçoğlu dan Presiden ICYF Taha Ayhan.
Jejaring Unggul Pemuda Internasional
Perayaan Hari Pemuda OKI ini dihadiri oleh para peserta pemuda yang berasal dari berbagai negara di bawah negara keanggotaan OKI. Sebanyak 52 peserta yang terdiri dari 22 perempuan dan 30 pria dari 46 perwakilan negara ikut meramaikan perhelatan pemuda OKI ini.
Indonesia diwakili oleh 3 pemuda; Fauzul Azhim, Arya Alifa Mukti dan Hafiz M Farras yang juga tergabung ke dalam NYC Indonesia.
Fauzul Azhim, ketua Indonesia National Youth Council - Turkiye Representative Board, mengungkapkan, acara ini sangat penting dan memiliki dampak positif bagi perkembangan pemuda dan bagi masa depan sebuah bangsa.
“Ini adalah acara yang sangat positif bagi kami dan masa depan kami sebagai pemuda. Selain ilmu dan pengalaman, kita bisa mendapatkan jejaring unggul internasional. Karena di perhelatan ini hadir para pemuda terpilih dan kita dibiayai semua,” ungkap Fauzul yang juga kontributor TIMES Indonesia di Turki ini.
“Saya meyakini bahwa pemuda adalah penentu masa depan sebuah bangsa. Bagaimana kita mendidik dan mempersiapkan pemuda adalah bagaimana kita merancang masa depan. Jadi pemuda harus benar-benar diperhatikan perkembangannya. Terima kasih kami ucapkan untuk ICYF sebagai anggota organisasi dari OKI dan juga Kemenpora Turki yang telah menyelenggarakan acara ini dengan baik,” tutup Fauzul.
Selaras dengan pernyataan ini, Direktur Jenderal Kebudayaan, Sosial, dan Keluarga OKI Y.M. Amina Obaid dhan Al Hairii dalam kesempatannya mendorong Para Pemuda untuk bisa menciptakan tantangan dan peluang itu sendiri untuk bisa mengembangkan dan memaksimalkan potensi yang ada.
“Bagi kalian para Pemuda terdapat 2 pilihan, apakah menunggu dan menghadapi tantangan yang ada atau menciptakan tantangan dan peluang itu sendiri. Kalian harus bisa untuk menciptakan peluang itu untuk mengembangkan potensi yang ada dan memaksimalkannya” jelas Amina. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Rifky Rezfany |
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.