Fosgama Mesir dan Aumni Connect PPI Dunia Bertemu di Kairo, Apa yang Dibahas?
TIMESINDONESIA, KAIRO – Forum Studi Keluarga Madura (Fosgama) Mesir di Kairo menggelar diskusi dengan Alumni Connect PPI Dunia di sekretariat Fosgama Mesir, Jumat (3/8/2024). Acara diinisiasi Ketua Fosgama Moh Bakar, mahasiswa jurusan syariah islamiyah Al-Azhar Kairo, Mesir, dan Choirul Anam, PhD, presidium Alumni connect PPI Dunia.
Puluhan anggota Fosgama hadir dalam momen istimewa itu. Mereka mendiskusikan upaya peningkatan kualitas SDM mahasiswa di Mesir serta mendorong kontribusi pelajar Indonesia dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Advertisement
Saat ini terdapat lebih dari 500 anggota Fosgama yang mengambil studi di Mesir pada berbagai jurusan. "Fosgama sebagai forum keluarga Madura, ingin agar anggotanya bisa berperan lebih dalam pembangunan Madura pada khususnya serta Indonesia pada umumnya," kata Bakar.
Dalam kesempatan sarasehan dengan Alumni Connect PPI Dunia, Bakar berharap akan terjalin hubungan organisasi yang kuat antara Fosgama dan organsisasi internasional seperti PPI Dunia. "Kami berharap akan banyak anggota Fosgama di masa depan yang bisa berperan tidak hanya ditingkat mesir tapi juga PPI Dunia," ujar Bakar.
Sementara, Anam, membeberkan, dalam pertemuan tersebut, Fosgama tidak hanya memberi dampak jangka pendek tapi juga jangka panjang. "Pemuda sebagai bagian bonus demografi, harus benar-benar meningkatkan kualitas SDM agar bisa bersaing dengan dunia internasional melalui peningkatan literasi, ide gagasan, dan inovasi. Termasuk kader Fosgama agar berperan aktif mewujudkan Indonesia Emas 2045," kata Anam.
"Fosgama yang menjadi bagian Al-Azhar Mesir sebagai pusat studi kajian islam terbesar di Timur Tengah harus bisa mendorong peningkatan kajian dan literasi ilmiah, agar mahasiswa Indonesia di Mesir bisa berperan memperkuat kajian-kajian timur tengah untuk bisa memperkaya khazanah keilmuan dibidang studi islam, ekonomi maupun geo politik" ungkap Anam.
Bakar dan Anam sepakat untuk bekerja sama mendorong dan meningkatkan potensi SDM Indonesia di Mesir untuk bisa berkontribusi dalam pemanfaatan bonus demografi yang unggul dan dapat bersaing di level dunia.
"Karena Mesir memiliki peran besar dalam bidang keilmuan terutama sejak era Alexandria 331 SM. Sudah seharusnya mahasiswa Indonesia di Mesir bisa berkontribusi positif membangun Indonesia yang lebih baik di masa mendatang," tutup Anam. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rifky Rezfany |