Peristiwa Internasional

Israel Setujui Jeda Kemanusiaan untuk Izinkan PBB Lakukan Vaksinasi Polio Massal di Gaza

Jumat, 30 Agustus 2024 - 06:40 | 14.38k
Ibu dari bocah Palestina Abdul Rahman Abu Al-Jidyan, adalah anak pertama yang terjangkit polio di Gaza dalam 25 tahun, merawatnya di tenda mereka, di Deir Al-Balah, di Jalur Gaza bagian tengah pada 28 Agustus 2024. (FOTO: Arab News)
Ibu dari bocah Palestina Abdul Rahman Abu Al-Jidyan, adalah anak pertama yang terjangkit polio di Gaza dalam 25 tahun, merawatnya di tenda mereka, di Deir Al-Balah, di Jalur Gaza bagian tengah pada 28 Agustus 2024. (FOTO: Arab News)

TIMESINDONESIA, JAKARTAIsrael menyetujui "jeda kemanusiaan" selama tiga hari di Gaza untuk mengizinkan badan PBB melakukan vaksinasi massal polio.

PBB sedang mempersiapkan vaksinasi terhadap sekitar 640.000 anak di Gaza, tempat badan kesehatan global PBB mengonfirmasi pada tanggal 23 Agustus bahwa satu bayi telah lumpuh akibat virus polio tipe 2, kasus pertama di wilayah tersebut dalam 25 tahun.

Advertisement

Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, pada hari Kamis mengatakan, Vaksinasi massal polio itu akan mulai dilaksanakan Minggu (1/9/2024).

Pengumuman WHO itu mengikuti indikasi sebelumnya dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang telah menyarankan kemungkinan adanya penangguhan sebagian operasi militer di Gaza untuk memungkinkan anak-anak kecil divaksinasi terhadap penyakit tersebut.

Namun dalam sebuah pernyataan, kantor Netanyahu membantah laporan televisi Israel yang menyebutkan akan ada gencatan senjata umum selama kampanye vaksinasi, yang dimulai pada akhir pekan. Mereka mengatakan hanya telah menyetujui "penunjukan tempat-tempat tertentu" di Gaza.

Elemen sayap kanan koalisi di Israel itu dengan tegas menentang segala bentuk gencatan senjata atau bantuan bagi penduduk Palestina di Gaza.

Tetapi badan-badan bantuan telah memperjelas bahwa wabah polio, yang pertama di Gaza selama 25 tahun, hampir pasti akan menyebar ke Israel jika tidak segera diatasi.

Sedangkan Hamas mendukung gencatan senjata kemanusiaan PBB.

Pejabat senior WHO di Gaza, Rik Peeperkorn mengatakan Vaksinasi massal itu akan dimulai pada tanggal 1 September, di Gaza tengah, selama tiga hari, dan akan ada jeda kemanusiaan selama vaksinasi.

"Vaksinasi massal itu termasuk untuk dilakukan di Gaza selatan dan utara, yang masing-masing akan mendapatkan jeda tiga hari mereka sendiri," kata Peeperkorn kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa Israel telah setuju untuk memberikan satu hari tambahan jika diperlukan.

Amerika Serikat dan Uni Eropa sama-sama menyuarakan keprihatinan atas mencuatnya polio di Gaza, setelah kasus pertama di sana dalam kurun waktu 25 tahun dalam bulan ini pada bayi berusia 10 bulan yang tidak divaksinasi.

Badan-badan PBB mengatakan, mereka berencana untuk menyediakan vaksin oral terhadap virus polio tipe-2 (cVDPV2) kepada lebih dari 640.000 anak di wilayah tersebut. Virus polio adalah virus yang sangat mudah menular dan paling sering menyebar melalui limbah dan air yang terkontaminasi.

Terkontaminasinya air adalh masalah yang semakin umum di Gaza dengan sebagian besar infrastruktur wilayah tersebut dihancurkan oleh Israel dalam perangnya melawan Hamas. Penyakit ini terutama menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES