Peristiwa Nasional

Utang BUMN Tembus 4,8 Triliun. DPR: Kondisinya Sudah Bahaya

Selasa, 05 Juni 2018 - 21:37 | 56.17k
Daniel Lumban Tobing Batik Kuning. (FOTO : Alfi Dimyati/ TIMES Indonesia)
Daniel Lumban Tobing Batik Kuning. (FOTO : Alfi Dimyati/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI Daniel Lumban Tobing mempertanyakan utang Kementerian BUMN yang sampai ini sudah tembus Rp 4.800 Triliun.

"Saya pengen nanya utang-utang BUMN. Utang BUMN dari data yang diberikan (KemenBUMN) sudah ada 4800 T, kalau dari Kurs dollar berapa?," katanya saat Rapat Kerja dengan Kementerian BUMN di Komisi VI DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/6/2018).

Advertisement

Menjawab pertanyaan itu, Sekretaris Menteri (Sesmen) BUMN, Imam Apriyanto Putro pun membenarkan angka tersebut, namun ihwal hitungan dalam dollar, dia belum bisa memastikan angkanya.

"Hingga akhir tahun 2017 itu Rp 4.800 Triliun. Kalau dollar belum tahu berapa (nilainya)," jawab Imam.

Mendengar jawaban Imam, Daniel meminta agar Komisi VI yang saat itu dipimpin Dito Ganundito untuk kembali menggelar rapat khusus untuk mendalami persoalan tersebut.

Sebab dengan nilai Rp 4.800 Triliun, kata dia, sudah masuk dalam kondisi bahaya.

"BUMN utangnya sudah sampai Rp 4.800 triliun, sedangkan utang negara saja tidak sampai segitu. Apakah ini akan didalami di sesi selanjutnya,  karena ini kondisinya sudah berbahaya," tanya Daniel.

Selain itu, dalam rapat nantinya, komisi VI akan mengkorek ihwal dampak utang BUMN Rp 4.800 Triliun bagi rupiah.

"Kita lihat apakah utang-utang BUMN ini juga berkontribusi terhadap pelemahan rupiah atau apakah BUMN-BUMN ini bisa mendongkrak penguatan rupiah," tanya dia.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES