Sejarah Hari Ini: 22 Mei, 10 Tewas dalam Kerusuhan Pilpres 2019

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sejarah hari ini akan membahas peristiwa kelam seputar Pilpres 2019 yang terjadi pada 22 Mei. Sehari usai KPU RI mengumumkan kemenangan pasangan nomor urut 02, Jokowi-Maruf Amin terjadi kerusuhan di sekitar Gedung Bawaslu RI. Kerusuhan yang dipicu kekecewaan pendukung pasangan nomor urut 01 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno atas hasil Pilpres 2019 ini menyebabkan 10 orang tewas.
22 Mei juga mencatat peristiwa lain, yakni meninggalnya Istri dari Presiden ketiga Republik Indonesia BJ Habibie, Hasri Ainun Besari atau Ainun Habibie pada tahun 2010.
Advertisement
2019: Kerusuhan Pilpres 2019
Usai KPU RI mengumumkan kemenangan Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019, muncul unjuk rasa menolak hasil Pilpres 2019 pada 21 Mei malam. Massa mencoba masuk ke gedung Bawaslu. Bentrokan terjadi sekitar pukul 23.00 WIB dan berlanjut sampai dini hari.
Polisi berhasil memukul mundur massa. Namun massa terus membuat onar. Tercatat sebelas mobil hangus terbakar di Asrama Brimob, Slipi. Puluhan mobil yang diparkir di sepanjang jalan KS Tubun juga rusak berat.
10 orang menjadi terdakwa dalam kerusuhan 22 Mei 2019 di sekitar Asrama Brimob Petamburan, Jakarta Barat dan divonis empat bulan penjara.
Dikutip dari Kompas, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyatakan ada 10 orang yang meninggal dunia. Sembilan di antaranya meninggal karena terkena peluru tajam. Kemudian ratusan orang luka-luka terdiri dari pendemo, jurnalis, tim medis, aparat kepolisian dan warga biasa. Komnas HAM juga menemukan, 4 dari 10 korban meninggal tersebut merupakan anak-anak.
2010: Ainun Habibie Meninggal Dunia
Presiden ke-3 RI, BJ Habibie mendampingi jenazah istrinya Hasri Ainun Habibie Besari (FOTO: Kompas/M adimaja)
Istri dari Presiden ketiga Republik Indonesia BJ Habibie, Hasri Ainun Besari meninggal dunia pada 22 Mei 2010 di Munchen, Jerman. Ainun tutup usia pada umur 72 tahun setelah menderita kanker ovarium.
Ainun Habibie sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Grosshadern, Munchen, Jerman. Jenazah Ainun Habibie diberangkatkan pada 24 Mei dari Jerman dan tiba di Jakarta pada 25 Mei 2010 kemudian langsung dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |