Sisi Lain, Pengacara Baru Bharada E Ternyata Seorang Vokalis Band

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ada yang menarik dari sisi lain orang-orang yang terlibat dalam penanganan kasus kematian Brigadir J. Salah satunya, pengacara baru Bharada E bernama Deolipa Yumara.
Deolipa Yumara merupakan pengacara resmi Bharada E yang ditunjuk langsung oleh penyidik Bareskrim Polri. Hal ini pertama kali diumumkan oleh Deolipa saat diwawancarai awak media di Bareskrim Polri pada Sabtu (6/8/2022).
Advertisement
Pria tersebut menggantikan kuasa hukum Bharada E sebelumnya yaitu Anderas Nahot Silitonga dan tim. Dia juga berhasil melakukan pendekatan personal dengan kliennya, serta berhasil membujuk Bharada E membuka fakta yang sebenarnya.
"Kami adalah pengacara baru dari Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau yang biasa dipanggil Bharada E selaku tersangka tindak pidana dengan sengaja merampas, menghilangkan nyawa orang lain karena pembunuhan dalam pasal 338 KUHP jo 55 dan 56 KUHP," kata Deolipa Yumara.
Sosok Deolipa Yumara memang tidak asing lagi dalam dunia pengacara ataupun hukum. Namun, tidak ada yang menyadari kalau sebetulnya dia merupakan seorang seniman. Dia dalam kesehariannya menjadi vokalis band.
Berdasarkan penelusuran TIMES Indonesia di Jakarta, diketahui bahwa band tersebut bernama Deolipa Project yang memiliki kanal YouTube bernama DEOLIPA. Sedangkan lagu-lagu yang dibawakan selalu berkaitan dengan perlawanan.
Band Deolipa Project dimotori oleh Olive Yumara selaku pencipta lagu dan vokalis. Adapun yang bertindak sebagai arranger adalah Arya Seryadi. Sedangkan 4 personil lainnya adalah Irul (lead gitar), Eta (Gitar 2), Denovan (drum), Ilham (Keyboard dan synthesizer).
Sementara itu, di kanal tersebut, band yang digawangi oleh Deolipa Yumara (Vokal), Irul (lead gitar), Eta (Gitar 2), Denovan (drum), Ilham (Keyboard dan synthesizer) ini kerap mengunggah video klip dari lagu yang diciptakannya.
Terdapat empat video klip lagu yang diunggah yang berjudul Preman Tanah Abang, Untuk Cinta, Kekasih Jiwa, Preman Berdasi. Adapun hingga saat ini, jumlah pengikut dari kanal YouTube tersebut sebanyak 14,1 ribu orang.
Hingga berita ini dinaikkan, videonya terus menjadi viral di aplikasi TikTok. Ternyata selain dunia hukum yang terkesan menyeramkan, melalui potongan lagu-lagunya membuat suasana tidak menjadi tegang lagi.
Bahkan tak hanya berhenti di situ, Deolipa dan timnya pernah membuat lagu dan berkolaborasi dengan artis nasional Angel Lelga. Dia menyadari kolaborasi itu sebagai bagian dari peningkatan kualitas bandnya.
Hal itu diketahui, berdasarkan hasil pantauan di kanal YouTube Rumpi Trans TV. Di sana mereka menceritakan alasan kenapa membuat video klip lagu tersebut. Apalagi Deolipa yang sebelumnya pernah menjadi pengacaranya.
Angel Lelga mengatakan pembuatan lagu ini berawal saat bercengkarama dengan Deolipa yang sering membalasnya dengan nyanyian. Akhirnya, mereka berinisiatif menyalurkan hobi masing-masing dalam bentuk karya.
"Karena kita kalau lagi ngobrol tuh ya, aku tuh kadang-kadang suka nyanyi. Tiba-tiba dangdut. Kalau abang lagi ngomongin masalah lain, terus aku jawab dengan dangdut begitu ya," katanya sambil menyanyikan lagu.
Setelah melakukan kolaborasi dalam bentuk video klip itu, hubungan antara Angel Lelga dan Deolipa pun tidak hanya berhenti sebagai kuasa hukum dan klien saja. Mereka terus dekat dan banyak sharing karya dengan Miliki Band milik Angel Lelga.
Kini Deolipa Yumara menjadi pengacara resmi Bharada E setelah ditunjuk langsung oleh penyidik Bareskrim Polri. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |