Peristiwa

Batu Lingga Yoni Ditemukan Terpendam di Area Persawahan

Selasa, 05 Januari 2016 - 15:02 | 157.13k
Warga Desa Siwuran tengah menggali Lingga Yoni yang terpendam di pematang sawah (foto : Ardiyanto/lamongantimes)
Warga Desa Siwuran tengah menggali Lingga Yoni yang terpendam di pematang sawah (foto : Ardiyanto/lamongantimes)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Warga Desa Siwuran, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan di buat gempar dengan ditemukannya benda-benda purbakala di pematang sawah.

Benda purbakala yang ditemukan warga berupa lingga yoni dan pecahan keramik China dan pecahan batu bata kuno. Kesemua benda-benda itu terpendam di pematang sawah rawa warga Desa Siwuran.

Advertisement

Untuk lingga yoni yang ditemukan warga ini berukuran 54 centimeter x 54 centimeter dengan panjang cerat 31 centimeter. Untuk ukuran lubang tengah lingga yoni ini adalah 17 centimeter x 17 centimeter.

“Tingginya belum tahu karena masih terpendam sebagian di dalam tanah,” aku Ketua Pusat Informasi Kebudayaan Lamongan (Pikulan), Supriyo, Selasa (5/1/2016).

Ia membeberkan, awal mula ditemukannya lingga yoni ini setelah dirinya dan rekan-rekannya mendapat kabar jika di sekitar Desa Siwuran, Kecamatan Maduran, pernah ditemukan sejumlah benda purbakala.

“Jadi konon ceritanya di tempat ini pernah ada tempat hunian lama dan pemilik lahan mengaku pernah melihat tapi kemudian memendamnya lagi. Kita berusaha melakukan penelusuran kabar ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Priyo sapaan akrabnya tak hanya menemukan lingga yoni, namun juga menemukan pecahan keramik China kuno dan di sekeliling lokasi penemuan lingga yoni banyak ditemukan pecahan batubata kuno dengan lebar 20 cm dan panjang 30 cm dengan ketebalan 6 cm.

“Kami tentukan beberapa titik dan kita lakukan penggalian. Setelah keliling sekitar lokasi, kami tertarik dengan beberapa tumpukan pecahan batu bata yang ada di pematang dan ternyata di bawahnya terdapat batu hitam jenis andesit yang setelah kami gali pakai tangan di kedalaman 20 centimeter kelihatan benda berbentuk lingga yoni," jelasnya.

Lebih jauh, Priyo menjelaskan, di sekitar lingga yoni tersebut ditemukan ukir-ukiran dari batu yang sangat menarik. Temuan lingga yoni ini sudah dilaporkan ke dinas terkait dan juga ke Balai Penelitian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Mojokerto.

Priyo mengaku, lubang penemuan lingga yoni ini sudah ditutup kembali sembari menunggu penelitian dari instansi terkait agar benda cagar budaya tersebut tidak rusak dan dicuri orang. “Kita berharap ada perhatian dari pemerintah,” ucapnya. ‎(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES