Peristiwa

Coban Glotak, Wisata Alam yang Butuh Sentuhan dan Inovasi

Selasa, 15 Maret 2016 - 18:27 | 107.23k
Wisata alam Coban Glotak di Desa Bedalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. (Foto: Ferry/MalangTIMES)
Wisata alam Coban Glotak di Desa Bedalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. (Foto: Ferry/MalangTIMES)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Wisata alam air terjun ini cukup populer di masyarakat, khususnya Malang Raya. Sejak 1970-an, Coban Glotak, demikian namanya, sudah eksis sebagai salah satu obyek wisata di Kabupaten Malang. 

Perkembangan waktu tak lantas membuat Coban Glotak tumbuh menjadi wisata yang mampu memberi manfaat lebih besar bagi masyarakat dan wisatawan. Kondisi infrastruktur jalan menuju lokasi masih 'belum ramah' terhadap kendaraan bermotor sejenis mobil. ‎

Advertisement

Berada di kawasan Perhutani, Coban Glotak masuk dalam wilayah administrasi Dusun Bedali, Desa Bedalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

Jalan desa menuju lokasi wisata Coban Glotak masih kurang memadai. Upaya perbaikan jalan telah dilakukan. Sepanjang 1500 meter, baru separuh yang dalam kondisi baik, berupa jalan lapen. Selebihnya masih jalan berbatu atau makadam.‎

‎Kepala Desa Bedalisodo, Narto menuturkan, ‎pihak desa mencoba mengembangkan lahan desa yang berada di kawasan Coban Glotak menjadi pendukung obyek wisata utamanya. 

Tanah milik desa seluas 5 hektare dapat dikelola untuk usaha yang mendukung pengembangan sektor pariwisata dan menjadi bagian dari wisata alam Coban Glotak.

Desa mengembangkan lahan di sekitar Coban dengan membagi-bagi sesuai kepentingan pendukung wisata. 

Narto menyampaikan, pada lahan seluas 2 ribu meter persegi terdapat lapangan untuk latihan olahraga motor trail.

"Sistemnya semacam sewa. Jadi yang memakai lapangan untuk latihan trail, membayar biaya perawatan lapangan," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (15/3/2016).

Selain itu, terdapat area perkemahan yang dikelola oleh Karang Taruna Desa Bedalisodo. "Karang Taruan juga ikut mengelola parkir di wisata Coban Glotak. Kerjasamanya dengan Perhutani," imbuhnya.‎

Selanjutnya, sisa lahannya akan dikembangkan menjadi wisata petik jeruk. Sejak tahun lalu, petani penyewa lahan telah melakukan penanaman jeruk manis. 

Harapannya, pada saat berbuah, pengunjung atau wisatawan yang datang ke Coban Glotak dapat berkunjung ke wisata petik jeruk.  

"Kami masih menyusun dan berembug bagaimana pengelolaannya agar mampu meningkatkan PADes dengan melibatkan warga masyarakat," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Sumber : =

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES