Politik Pilkada 2024

Gunawan-Umar Sebut Program Kesehatan Kabupaten Malang Belum Maksimal, Ini Jawaban Pasangan Salaf

Jumat, 25 Oktober 2024 - 22:40 | 29.28k
Paslon Sanusi-Lathifah dan Gunawan-Umar saat mengikuti debat perdana Pilkada Kabupaten Malang 2024. (Foto: Amin/TIMES Indonesia)
Paslon Sanusi-Lathifah dan Gunawan-Umar saat mengikuti debat perdana Pilkada Kabupaten Malang 2024. (Foto: Amin/TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada 2024

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Debat Pilkada Kabupaten Malang 2024 pada sesi tanya jawab, pasangan calon (Paslon) nomor urut 2, Gunawan HS - Umar Usman melontarkan pertanyaan kepada Paslon Sanusi-Lathifah soal program kesehatan di Kabupaten Malang yang belum berjalan secara maksimal.

Gunawan-Umar mempertanyakan, masih banyak masyarakat Kabupaten Malang yang kebingungan membayar rumah sakit saat dilempar atau melakukan perawatan di rumah sakit daerah Kota Malang.

Advertisement

Sedangkan, rumah sakit di Kabupaten Malang untuk yang memiliki MRI (Magnetic Resonance Imaging) hanya Rumah Sakit Kanjuruhan. Sedangkan, Rumah Sakit Wava Husada masih belum memilikinya.

Menjawab pertanyaan tersebut, Calon Bupati Malang, Sanusi mengaku masih akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk persoalan tersebut.

"Kalau gitu kita koordinasi dengan Dinkes, karena rumah sakit yang ada sudah memenuhi kualifikasi. Yang boleh menentukan dirawat atau tidak Dinkes harusnya paham itu," ujar Sanusi, Jumat (25/10/2024).

Berhenti disitu, Sanusi malah mengungkit soal tuduhan temuan masih ada guru honorer di Kabupaten Malang yang digaji dibawah Rp200 ribu.

"Mereka sudah tak gaji standar ya, saya gak berlebihan, saya dapat penghargaan Bupati terbaik dari PGRI Pusat," ungkapnya.

Bahkan, ia meluruskan soal bantuan Rp500 ribu yang diberikan kepada guru honorer. Ternyata, bantuan itu diberikan kepada guru swasta.

"Saya diangkat jadi Bapak Honorer oleh PGRI. Kalau ada yang ngomong honorer dikasih 200, hadapkan saya kepala sekolahnya, tak tindak itu berarti ada penyalah gunaan," jelas sang petahana.

"Kalau kesehatan, makasih sarannya ya," imbuhnya.

Merespons jawaban dari Sanusi, Calon Wakil Bupati, Umar Usman mengaku bahwa dari apa yang disampaikan Sanusi berarti masih tidak ada jalan keluar soal kurangnya fasilitas kesehatan di Kabupaten Malang.

"Ya gak ada ketemu jalan keluarnya berarti. Mudah-mudahan Allah menolong," kata Umar.

Menyambung Umar, Calon Bupati Malang, Gunawan HS menyebut bahwa program UHC di Kabupaten Malang selama ini sudah gak jalan.

"Artinya, tidak seluruh masyarakat Kabupaten Malang bisa ditangani Kabupaten Malang. Bayangkan, semua orang sakit masuk RS Kanjuruhan gak muat," tuturnya.

"Jadi ini perlu atensi kita pelayanan kesehatan harus berpihak ke orang yang tidak mampu," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES