Peristiwa Daerah

KPU DIY Sasar Pelajar Lewat MPLS dan Matsama, Kenalkan Demokrasi Sejak Dini

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:35 | 17.53k
Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi. (FOTO: RRI)
Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi. (FOTO: RRI)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Komisi Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta (KPU DIY) meluncurkan gebrakan baru dalam upaya meningkatkan literasi demokrasi di kalangan generasi muda. Melalui program bertajuk Tutur Demokrasi, KPU DIY bersama KPU kabupaten/kota se-DIY akan menyasar pelajar tingkat SMP/MTS dan SMA/MA sederajat lewat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) yang dimulai serentak pada 14 hingga 18 Juli 2025.

Langkah ini merupakan implementasi nyata dari Nota Kesepahaman antara KPU DIY dan Pemerintah Daerah DIY yang turut mendapat dukungan penuh dari Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY. Program ini ditujukan sebagai bekal awal bagi para siswa yang pada 2029 nanti akan masuk sebagai pemilih pemula dalam Pemilu serentak.

Advertisement

Menanamkan Demokrasi Sejak Hari Pertama Sekolah

Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi menjelaskan bahwa pendidikan pemilih sejak dini adalah kunci membentuk warga negara yang melek demokrasi dan aktif dalam proses politik. Oleh karena itu, momentum MPLS dan Matsama yang menjadi titik awal pelajar mengenal lingkungan sekolah, dinilai sangat tepat untuk menyisipkan edukasi tentang Pemilu, sistem demokrasi, serta pentingnya partisipasi politik.

“Ini bukan hanya tentang mengenalkan Pemilu, tapi menanamkan nilai-nilai demokrasi yang akan menjadi fondasi perilaku politik anak-anak muda kita ke depan," jelas Shidqi, Kamis (10/7/2025).

Kegiatan edukasi ini akan berlangsung dalam dua bentuk, yakni pertemuan langsung (tatap muka) dan pembelajaran daring. Bagi sekolah yang belum bisa dikunjungi langsung oleh tim KPU, pihak penyelenggara telah menyiapkan materi dalam format video dan presentasi yang dikirimkan kepada dinas pendidikan serta pihak sekolah.

Materi tersebut akan disampaikan oleh guru pengampu mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) atau tenaga pengajar yang ditunjuk langsung oleh sekolah. Diharapkan, pendekatan yang interaktif dan sesuai dengan karakter siswa dapat mempermudah pemahaman mereka tentang proses demokrasi.

Program Tutur Demokrasi: Tradisi Bertutur yang Dihidupkan Kembali

Program Tutur Demokrasi bukan sekadar nama. Ini adalah pendekatan pendidikan pemilih yang merujuk pada tradisi bertutur khas masyarakat Yogyakarta. KPU DIY membungkus materi demokrasi ke dalam narasi-narasi yang ringan, mengalir, dan dekat dengan keseharian masyarakat. Konsep ini diharapkan mampu menembus berbagai kalangan, terutama generasi muda yang akrab dengan narasi digital dan cerita-cerita visual.

Tak hanya di ruang kelas, Tutur Demokrasi juga hadir di kanal digital KPU DIY, termasuk dalam bentuk podcast di YouTube, yang menyasar audiens yang lebih luas, terutama kalangan muda perkotaan.

Menariknya, sasaran program ini tidak terbatas pada pemilih pemula saja. KPU DIY turut menyasar kelompok rentan lainnya seperti penyandang disabilitas, perempuan, serta komunitas marginal. Tujuannya, tak lain agar seluruh elemen masyarakat memiliki pemahaman setara dalam proses demokrasi dan mampu berpartisipasi aktif pada Pemilu 2029 mendatang.

“Demokrasi bukan hanya milik mereka yang vokal, tetapi juga milik mereka yang sering kali tidak terdengar suaranya. Inilah yang coba kami jangkau lewat Tutur Demokrasi,” tegas Shidqi.

Harapan Mendorong Partisipasi Aktif Pemilu 2029

Dengan edukasi demokrasi yang dimulai sejak dini, KPU DIY optimistis bahwa partisipasi pemilih dalam Pemilu 2029 akan meningkat, tidak hanya dalam kuantitas, tetapi juga kualitas. Pelajar yang hari ini mendapatkan pendidikan demokrasi, diharapkan akan menjadi pemilih cerdas yang tidak mudah terpengaruh informasi hoaks dan mampu menentukan pilihan secara rasional dan bertanggung jawab.

Melalui program ini, KPU DIY menegaskan komitmennya dalam membangun demokrasi yang inklusif, partisipatif, dan berbasis pada nilai-nilai lokal yang mengakar kuat di masyarakat Yogyakarta.

KPU DIY mengenalkan demokrasi sejak dini lewat program Tutur Demokrasi di MPLS dan Matsama 2025. Sasar pelajar tingkat SMP hingga SMA, KPU ingin lahirkan generasi pemilih cerdas dan partisipatif di Pemilu 2029. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES