Politik

Dahlan Iskan dan Jenderal Gatot Hadiri Kampanye Akbar Duet Prabowo-Sandi

Jumat, 12 April 2019 - 19:12 | 60.04k
Suasana kampanye akbar Prabowo-Sandi di Surabaya, Jum'at 12/4/201,(FOTO: Nasrullah/TIMESIndonesia)
Suasana kampanye akbar Prabowo-Sandi di Surabaya, Jum'at 12/4/201,(FOTO: Nasrullah/TIMESIndonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ada kejutan menarik di kampanye akbar duet Prabowo-Sandi di Surabaya. Dahlan Iskan dan Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo hadir sekaligus memberikan dukungan pada pasangan tersebut di Pilpres 2019.

"Lima tahun yang lalu saya mendeklarasikan besar-besaran untuk mendukung Jokowi. Saya waktu itu berharap banyak karena pak Jokowi punya program hebat, revolusi mental dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Sehingga saya berharap pendapatan masyarakat indonesia 7000 perkapita per tahun," ucap Dahlan saat sambutan dihadapan ribuan massa yang hadir, Jum'at (12/4/2019)

Advertisement

"Tapi itu tidak terlaksana. Karena itu hari ini saya menjatuhkan dukungan untuk pak Prabowo. Bukan karena mempertimbangkan nasib saya selama 5 tahun lalu, justru Itu saya anggap risiko sebagai pengabdi. Sama juga pak Jokowi difitnah selama 4,5 tahun dan juga pak Prabowo difitnah selama17 tahun," ucap Dahlan

Dahlan juga menceritakan bahwa pada pilpres 2014 lalu, sebenarnya mayoritas pengurus Dahlanis seluruh Indonesia menjatuhkan dukungan untuk pasangan Prabowo-Hatta, namun Dahlan bersikukuh dan meminta untuk mendukung Jokowi-Kalla

"Sebenarnya Dahlanis seluruh Indonesia sudah berkumpul, sebetulnya dulu sebagian besar pimpinan daerah Dahlanis sudah mendukung pak Prabowo. Dan saat ini giliran saya yang mengikuti pimpinan Dahlanis seluruh Indonesia," terang Dahlan disambut tepuk tangan hadirin.

Di kesempatan yang sama, Jenderal Gatot mengaku kehadirannya karena panggilan Merah Putih. "Saya hadir selain atas telepon langsung bapak Prabowo, Saya hadir di sini karena panggilan Merah putih," terang Mantan Panglima TNI ini

Dalam orasinya, Gatot mengungkapkan semenjak ia pensiun banyak jenderal yang berprestasi dicopot dan sampai sekarang tanpa jabatan.

"Semenjak saya pensiun, banyak jenderal yang dicopot dari jabatannya dan sampai sekarang tanpa jabatan, selain itu anggaran TNI yang mempunyai alutsista lengkap hanya mendapat 6 triliun, sedangkan yang punya senjata pendek, prajurit yang sedikit dapat anggaran lebih bahkan sampai 17 triliun," ungkap Gatot dihadapan para hadirin yang hadir saat kampanye akbar duet Prabowo-Sandi.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES