Peristiwa Internasional

EL Salvador Membuat Penjara Terbesar di Dunia

Jumat, 03 Februari 2023 - 17:52 | 124.06k
Penjara terbesar di dunia yang selesai dibangun di El Salvador ini akan dijaga ketat 850 tentara dan polisi. (FOTO: The Sun/Reuters)
Penjara terbesar di dunia yang selesai dibangun di El Salvador ini akan dijaga ketat 850 tentara dan polisi. (FOTO: The Sun/Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTAEL Salvador telah membangun penjara terbesar di dunia yang siap menampung 40.000 narapidana dalam upaya untuk menindak kekerasan geng di negara itu.

Di Pusat Penahanan Terorisme baru di ibukota pembunuhan dunia, para tahanan, akan dijaga oleh total 850 petugas polisi dan tentara.

Presiden EL Salvador, Nayib Bukele mengatakan di penjara raksasa baru itu, narapidana tidak akan lagi memiliki akses ke pelacur, PlayStation, layar, ponsel, dan komputer.

Sebagai bagian dari kampanyenya melawan kejahatan kekerasan, penjara baru itu akan dijaga siang dan malam oleh 600 tentara dan 250 petugas polisi.

Sementara petugas penjara dengan senapan serbu akan menjaga bagian dalam, sehingga mustahil untuk melarikan diri.

"Peralatan elektronik akan memblokir sinyal ponsel untuk mencegah komunikasi apa pun dari penjara," kata pemerintah.

Dibangun di daerah terpencil dekat Tecoluca, penjara seluas 166 hektar ini diyakini bisa menjadi penjara terbesar di dunia.

Bukele mengatakan,  mega-penjara baru ini merupakan elemen mendasar yang akhirnya nanti akan memenangkan perang melawan geng.

Rekaman yang dibagikan oleh Presiden di Twitter menunjukkan seorang petugas penjara mengajak keliling untuk melihat fasilitas di dalam penjara yang dibangun hanya dalam waktu tujuh bulan itu.

Penjara-EL-Salvador-2.jpgPetugas penjara dengan senapan serbu akan menjaga bagian dalam, sehingga mustahil untuk melarikan diri. (FOTO: The Sun/AFP)

Otoritas El Salvador belum mengatakan kapan hampir 63.000 tersangka anggota geng akan dipindahkan ke fasilitas berteknologi tinggi itu.

Wakil Menteri Kehakiman negara Osiris Luna mengatakan para narapidana itu dipaksa bekerja untuk "mengkompensasi beberapa kerusakan yang mereka lakukan terhadap masyarakat.

"Semua teroris yang (menyebabkan) kesedihan dan rasa sakit bagi rakyat Salvador akan menjalani hukuman mereka di bawah rezim yang paling berat," katanya.

Maret lalu El Salvador mengumumkan keadaan darurat menyusul lonjakan jumlah pembunuhan yang dikaitkan dengan geng kriminal.

Keadaan darurat, yang disetujui oleh Kongres, memungkinkan penangkapan tanpa surat perintah.

Polisi menyerbu ke lingkungan untuk menangkap tersangka penjahat, sebuah langkah yang dikecam oleh organisasi hak asasi manusia.

Human Rights Watch mengecam penjara yang penuh sesak di negara itu sebagai akibat dari penangkapan massal.

Tanpa yang baru dibangun itu, 20 penjara di negara itu memiliki kapasitas total 30.000 narapidana.

Penjara terbesar El Salvador, La Esperanza, saat ini menampung 33.000 orang meskipun sebenarnya kapasitasnya 10.000 orang.

Dengan hampir dua persen populasi orang dewasa berada di balik jeruji besi, El Salvador memiliki tingkat penahanan tertinggi di dunia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES