Peristiwa Daerah

Waspadai Jalur Rawan Laka dan Macet di Pasuruan

Senin, 10 April 2023 - 22:20 | 95.58k
Ruas jalur Pantura Rejoso (foto: tugu.id)
Ruas jalur Pantura Rejoso (foto: tugu.id)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PASURUAN – Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M, tinggal dua pekan lagi. Tradisi mudik bagi masyarakat yang ingin merayakan hari raya bersama sanak saudara di kampung halaman, sudah didepan mata. Diperkirakan, arus mudik lebaran 2023 mulai terjadi sekitar tanggal 16 April hingga awal libur cuti bersama sekitar tanggal 19-20 April 2023.

Nah, bagi masyarakat yang ingin mudik  melewati jalur Pasuruan. Berikut kami rangkum sejumlah jalur yang rawan kecelakaan dan rawan macet. Agar bisa diantisipasi dan waspada, serta hati-hati dalam berkendara. Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan dan selamat sampai tujuan.

1. Jalur Lawang - Purwosari.
Jalur ini sangat rawan kecelakaan karena kondisi jalan yang menurun bila dari arah Selatan. Bahkan saking seringnya terjadi kecelakaan, jalur ini juga disebut jalur tengkorak. Disarankan untuk waspada, dikarenakan jalur tersebut merupakan jalur cepat. Tak hanya itu, bila malam hari ada sejumlah titik yang minim cahaya penerangan jalan karena padamnya beberapa lampu PJU. Sehingga perlu kewaspadaan ekstra akan kondisi jalan dan antisipasi jalan yang berlubang.

2. Jalur Purwosari - Pandaan
Jalur ini selain rawan kecelakaan karena jalan yang lebar, sehingga membuat pengendara memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Juga rawan macet, karena ada sejumlah titik simpul pertigaan maupun perempatan tanpa Trafic light. Para pengguna jalan juga disarankan untuk hati-hati terhadap beberapa titik jalan yang rusak dan berlubang. Bagi pengguna jalan (sepeda motor) yang melakukan perjalanan di malam hari, harap waspada terhadap kejahatan jalanan. Dihimbau untuk berkendara secara berkelompok untuk meminimalisir kejahatan.

3. Jalur Purwosari - Pasuruan Kota
Jalur ini rawan kecelakaan karena kondisi jalan yang lurus dan sepi, sehingga memancing pengendara untuk ngebut. Di malam hari sangat minim penerangan jalan, sehingga juga rawan kejahatan jalanan (jambret, begal).

4. Jalur Pantura Beji - Bangil
Titik rawan kecelakan di Jalan Raya Beji, dimulai dari Desa Pagak hingga Desa Cangkringmalang. Kondisi jalan di jalur ini lurus dan relatif mulus namun tidak ada median jalan, sehingga pengendara kerap ngebut karena kondisi jalan lurus tanpa hambatan.

5. Jalur Pantura Bangil - Kraton
Disepanjang jalur ini, kondisi ruas jalannya lebar dan lurus serta terdapat median jalan. Pengguna jalan hanya harus mewaspadai jalan yang bergelombang dan berlubang di sejumlah titik. Karena akibat menghindari jalan bergelombang dengan mengarahkan kemudi ke kanan atau ke kiri secara mendadak. Hal itu bisa berpotensi menyebabkan kecelakaan.

6. Jalur Pantura Rejoso - Nguling
Jalur ini juga merupakan jalur berbahaya atau jalur tengkorak. Ruas jalan di titik ini relatif lebar dan lurus dengan aspal yang mulus, tanpa median jalan! Membuat kebanyakan pengendara memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Ada sejumlah titik yang terdapat penyempitan jalan karena adanya jembatan. Beberapa titik juga rawan macet karena adanya pasar yang berlokasi di pinggir jalan, yaitu Pasar Nguling, dan Pasar Ngopak. Di malam hari, karena sangat minim penerangan jalan. Harap diwaspadai untuk kejahatan jalanan.

Itulah sejumlah ruas jalur mudik di wilayah Kabupaten Pasuruan yang rawan kecelakaan, rawan macet dan rawan kejahatan jalanan. Selalu waspada dan berhati-hati dalam berkendara, untuk meminimalisir kecelakaan. (*)

Advertisement

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES