Gaya Hidup

Banyak yang Mengganggap Sama, Ternyata Ini Perbedaan Matcha dan Green Tea

Kamis, 02 November 2023 - 06:09 | 157.34k
Ilustrasi. Penyajian matcha dan bubuk matcha. (Foto: Freepik)
Ilustrasi. Penyajian matcha dan bubuk matcha. (Foto: Freepik)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Siapa yang mengira matcha dan green tea sama? Ternyata matcha dan green tea berbeda lho. Matcha dan teh hijau sama-sama berasal dari tanaman teh yaitu Camellia sinensis. Matcha dan teh hijau memiliki proses pengolahan yang berbeda. 

Apa perbedaan matcha dan green tea?

Advertisement

Dilansir dari Hello Sehat, perbedaan matcha dan green tea terletak pada beberapa faktor sehingga memengaruhi rasa, kandungan, dan bentuk sediaan keduannya.

1. Proses pembuatan

Perbedaan utama matcha dan green tea terletak pada pembuatannya, terutama dalam proses panen, pengeringan, dan penggilingan. 

Green tea (teh hijau) dipanen kemudian dikeringkan. Setelah kering, daun diseduh dengan air panas dan hasil ekstraknya bisa diminum.

Sementara itu, daun teh untuk matcha ditutup selama 20 – 30 hari sebelum dipanen agar terhindar dari paparan sinar matahari. Proses penutupan ini diharapkan memperbanyak jumlah klorofil dan asam amino.

Setelah panen, batang dan daun teh kemudian digiling menjadi bubuk halus berwarna hijau cerah. Karena berasal dari semua bagian daun dan batang tanaman teh, matcha dianggap lebih sehat dan bermanfaat daripada green tea.

2. Cara penyeduhan

Perbedaan utama matcha dan green tea lainnya terletak pada cara penyeduhannya. Green tea cukup diseduh dengan air panas kemudian bisa langsung dinikmati. Sementara itu, matcha dapat diseduh dengan cara melarutkan bubuk matcha yang enak dengan air panas kemudian diaduk dengan cara khusus.

3. Bentuk sajian

Perbedaan matcha dan green tea juga terlihat pada bentuk sajiannya. Saat diseduh, teh hijau menghasilkan cairan bening agak hijau kekuningan hingga cokelat muda. Makin lama teh hijau direndam dalam air panas, makin pekat warnanya.

Matcha memiliki warna hijau pekat yang mencolok dengan tekstur yang kental. Warna hijau ini adalah salah satu ciri khas matcha dan menunjukkan kualitasnya yang tinggi. 

Selain itu, matcha yang sudah diseduh sering disebut dengan chasen. Chasen dapat menghasilkan lapisan berbuih di atasnya setelah dikocok, tanda dari teknik persiapan yang baik dan menghasilkan rasa yang lezat dan lembut.

4. Rasa

Beda matcha dan green tea juga terletak pada rasanya. Teh hijau memiliki rasa yang earthy, mirip dengan rumput atau daun segar, karena langsung diproses sejak bentuknya daun.

Ada rasa bayam atau kale juga pada teh hijau dan meninggalkan sensasi sepat di mulut. Jika merendamnya agak lama, rasa teh hijau mungkin berubah menjadi pahit.

Sementara itu, matcha memiliki rasa yang segar, grassy, dan pahit tapi agak manis. Rasa pahit berasal dari senyawa-senyawa seperti katekin yang terdapat dalam teh hijau. Sensasi manisnya mungkin berasal dari rasa alami daun teh. Untuk mengurangi rasa pahit yang kuat pada matcha, banyak orang menambahkan susu, gula, atau madu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES