Wisata

Desa Sidomulyo Desa Wisata Sejuta Bunga

Senin, 03 Desember 2018 - 13:14 | 601.92k
Kawasan desa wisata bunga Sidomulyo, di sini wisatawan bisa memilih langsung berbagai jenis bunga dan aktifitas petani bunga. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Kawasan desa wisata bunga Sidomulyo, di sini wisatawan bisa memilih langsung berbagai jenis bunga dan aktifitas petani bunga. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BATU – Sensasi luar biasa akan Anda temui jika berwisata di Desa Wisata Sejuta Bunga Sidomulyo. Lokasi yang ada di Kota Batu, Jawa Timur ini menawarkan sajian kuliner khas desa, sambil mendengar bunyi gemericik air yang menentramkan.

Kemana pun pandangan dilempar, akan terlihat hamparan bunga warna warni dipagari pegunungan.

Advertisement

Semua itu, bisa anda temui di belahan Utara Kota Wisata Batu. Salah satu desa dari 19 desa di Kota Batu ini merupakan Desa Wisata Bunga. Desa ini memiliki udara yang sejuk karena berada di lereng Pegunungan Arjuna.

wisata-bunga-Sidomulyo....jpg

“Tanah kami sangat cocok untuk budidaya tanaman hias, selain itu airnya berlimpah, karena itu sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani bunga,” kata Kepala Desa Sidomulyo, Suharto.

Beraneka bunga dibudidayakan di kecamatan Batu ini, mulai dari Bunga Wali Songo, Bunga Mawar, cemara, sakura, beringin putih, agape, ceplok piring, anggrek, krisan, bambu air nusa indah, lavender, dan berbagai jenis bunga lainnya.

Sebagian besar bunga ini ditanam di kebun, tapi hampir semua rumah di desa ini dipenuhi berbagai jenis bunga yang cantik.

Populasi penduduk desa ini lebih dari 7.700 jiwa atau 2.400 kepala keluarga. Sekitar 85 persen di antaranya merupakan petani bunga.

Di desa ini terdapat 17 Kelompok Tani. Bunga yang paling banyak dibudidayakan adalah Mawar, Krisan, Anggrek dan Anthurium. Per tri wulan IV 2016, untuk anggrek ada 70.291 tanaman dengan luas panen 37.905 meter persegi produksinya mencapai 450.500 tangkai. Anthurium ada 16.583 tanaman di luas panen 14.077 meter persegi menghasilkan 133.000 tangkai.

Bunga Krisan ada 190.542 tanaman dengan luas panen 168.250 meter persegi produktivitasnya mencapai 9.364.100 tangkai.

wisata-bunga-Sidomulyo..jpg

Mawar terbanyak dibudidayakan, mencapai 1.313.454 tanaman di luas panen 1.158.000 meter persegi menghasilkan 25.620.880 tangkai.

Ada pula phylodendron sebanyak 52.950 tanaman di luas panen 45.800 meter persegi menghasilkan 458.100 tangkai.

Pendapatan utama para petani bunga di Desa Sidomulyo memang bukan dari transaksi langsung dengan para wisatawan. Melainkan memenuhi pesanan bunga ke berbagai daerah seperti Jakarta, Surabaya, Bali, Semarang, Kalimantan dan daerah lainnya.

Ninik Wahyuni, pemilik toko bunga Suplir di Jl Mawar Putih contohnya. Ia memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menanam bunga Suplir. Sedikitnya ada 30 jenis suplir yang dimilikinya salah satunya Vicus Lirata.

“Harganya macam-macam mulai Rp 40 ribu hingga Rp 100 ribu, konsumen saya kebanyakan Malang, Surabaya, Bali dan Lembang,” katanya.

Rasanya rugi kalau seandainya tidak mampir ke desa sejuta bunga Sidomulyo. Jika sedang berada di Kota Batu, datang saja ke desa ini.

Dari Alun-Alun Kota Batu, Anda bisa mengarah ke arah Taman Rekreasi Selecta dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Di pintu gerbang desa, tepatnya di Jalan Raya Bukit Berbunga anda sudah bisa menemukan jejeran toko bunga di pinggir jalan. Namun jika anda kurang puas, bisa langsung menuju ke Sentranya.

Dari Jalan Raya Bukit Berbunga, wisatawan bisa mencari Gang Gereja. Dari gang ini, wisatawan bisa menuju ke tengah perkebunan bunga. Meskipun hanya sebuah gang, bisa dilalui roda empat hingga bus kecil.

Di tengah perkebunan bunga di Desa Wisata Sejuta Bunga Sidomulyo, ada sejumlah warung yang menjual makanan khas desa. Kalau pun Anda ingin menginap ditengah kebun bunga, jangan khawatir hal itu bisa dilakukan, karena ada juga vila yang letaknya berada di tengah perkebunan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES