Kusir Delman di Wisata De Djawatan Banyuwangi Makin Profesional, Wisatawan Makin Puas!

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Perjalanan menyusuri De Djawatan Banyuwangi kini menjadi semakin menyenangkan. Para kusir delman yang menjadi ikon wisata alam di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring ini telah mengalami transformasi yang signifikan berkat pelatihan profesional yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi.
Pelatihan yang digeber beberapa waktu lalu ini, diikuti para kusir delman tidak hanya sebatas meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan wisatawan, tetapi juga mencakup pengetahuan tentang sejarah dan keunikan hutan De Djawatan hingga penerapan SOP baru tarif delman wisata.
Advertisement
Untuk memberikan rasa transparansi kepada para pengunjung Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, membuat SOP dengan pembayaran melalui QRIS bagi para pengungujung yang ingin naik delman wisata. Sedangkan untuk tarifnya sebesar Rp50.000 dan keliling selama 30 menit.
Salah satu kusir delman wisata di De Djawatan, Muhammad Usnan Habibi mengaku senang bisa mendapatkan pelatihan dari Pemkab Banyuwangi. Menurutnya, melalui pelatihan tersebut para kusir mendapatkan pengetahuan baru terkait pelayanan kepada wisatawan.
"Kami berterima kasih kepada Pemkab Banyuwangi yang memberikan pelatihan tentang pelayanan terhadap wisatawan, sehingga kami tau cara melayani tamu dengan ramah pengunjung agar merasa nyaman saat di De-Djawatan," kata Usnan, Jumat, (2/8/2024).
Alhasil, berkat pelatihan tersebut para wisatawan yang berkunjung ke De Djawatan kini merasa lebih puas dengan layanan yang diberikan. Jhomie Jim dan Kira Lie, pasangan wisatawan asal China, mengaku sangat terkesan dengan pengalaman naik delman di hutan De Djawatan.
"Selain pemandangannya yang indah, para kusir delman juga sangat ramah dan informatif. Tentunya saya juga bisa mendapatkan banyak spot foto yang menarik,” ujar Jhomie.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyampaikan banyak terimakasih kepada pengunjung yang hingga saat ini menjadikan De-Djawatan sebagai salah satu destinasi wisata favorit.
"Kami berupaya meningkatkan kualitas layanan di destinasi wisata salah satunya De-Djawatan, mereka para pelaku UMKM, kusir delman wisata diberikan pembinaan dalam melayani pengunjung dengan ramah dan santun," kata Ipuk.
Semakin optimalnya layanan delman wisata, pengunjung kini dapat menikmati sensasi berkeliling hutan sambil merasakan nuansa klasik dengan tarif yang terjangkau.
"Dengan SOP yang telah ditentukan, tarif dan durasi waktu yang sudah disepakati, kami yakin pengunjung akan semakin puas dengan pengalaman wisata mereka di sini," ungkapnya.
Keindahan alamnya yang masih asri, ditambah dengan layanan wisata yang semakin baik, membuat De-Djawatan menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi para wisatawan.
Hutan De-Djawatan memang memiliki daya tarik tersendiri. Dengan pohon-pohon trembesi berusia ratusan tahun yang menjulang tinggi, hutan ini sering disebut sebagai ‘Lord of the Rings’-nya Banyuwangi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |