TIMESINDONESIA, PACITAN – Harga ayam potong di Kabupaten Pacitan terus melejit membuat para pedagang menjerit.
TIMES Indonesia mencoba menelisik di sejumlah los daging seperti Pasar Arjowinangun, Arjosari dan Minulyo. Selama tiga bulan terakhir harga ayam potong memang belum ada penurunan.
"Mulai akhir Ramadan lalu harganya terus merangkak sampai sekarang tembus Rp40 ribu per kilogram," ungkap penjual ayam potong Sudarti (66), Kamis (27/7/2023).
Sebelumnya, ayam potong per ekor seberat 2.5 kilogram dipatok Rp85 ribu. Diprediksi harga itu terus menanjak hingga akhir Juli 2023 mendatang.
"Dampaknya omzet harian menurun drastis. Pelanggan banyak yang mengeluh, mau nggak mau mereka kurangi porsi dari 10 kilogram menjadi 5 kilogram," ujar Sudarti.
Sementara pedagang daging ayam potong Pasar Arjowinangun Didik Setiawan (50) menduka, jika kenaikan harga saat ini disebabkan mahalnya biaya operasional peternak. Padahal dalam sehari ia harus menghabiskan stok 50 kilogram.
"Harga pakan ayam juga naik. Menghabiskan stok 50 kilogram sehari rasanya berat. Entahlah," ucapnya pasrah.
Semula, daging ayam potong ras yang dijual di pasar tradisional masih dipandang normal, yakni Rp32 ribu. Rata-rata pedagang resah jika tidak ada kebijakan pemerintah untuk mengendalikan harga.
Secara terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Dan Tenaga Kerja Kabupaten Pacitan (Disdagnaker Pacitan) Baskoro Catur membenarkan soal harga daging ayam yang saat ini masih tinggi.
"Betul naik ini, ini teman-teman masih survei untuk mengetahui penyebabnya apa," pungkasnya. (*)
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Bambang H Irwanto |
Alarm Arogansi dan Matinya Demokrasi Sepak Bola Indonesia
Jemaah Haji Bondowoso Berangkat ke Tanah Suci, Dua Orang Sakit Tak Jadi Berangkat
Waduk Selorejo Malang, Destinasi Wisata Alam, Irigasi, dan PLTA Sejak 1970
Persewangi Banyuwangi Akui Keunggulan Persebata Lembata
Study Tour ke Bali, Dispendik Panggil Pihak SMP Negeri 02 Jember
Anggota DPR RI Abduh Desak Kepolisian Usut Tuntas Kecelakaan Truk di Purworejo
Walikota Cup 2025 Kota Kediri, Ajang Asah Kemampuan dan Pengalaman Atlet
Saling Adu Kemampuan, Begini Hasil Piala Soeratin Askab PSSI Banyuwangi 12 Mei 2025
Danghyang Rundayan Talaga Perkuat Pelestarian Budaya Lokal Majalengka
PT Jamkrida NTT Terseret Kasus Korupsi, 3 Orang Jadi Tersangka