TIMESINDONESIA, DENPASAR – BlueBerry Guitar adalah salah satu maha karya anak bangsa dari tangan pengerajin gitar di Bali, I Wayan Tuges. Gitar karya Wayan Tuges ini telah mendunia dan banyak digunakan para musisi Indonesia dan manca negara.
Sederet musisi manca negara menggunakan karya gitar ukir Wayan Tuges ini, diantaranya Paul Deslaurier, Golden Earing Band, dan George Kooymanns. Sedangkan untuk musisi Indonesia yang menggunakan gitar ini diantaranya Iwan Fals dan Dewa Bujana.
Bahkan Presiden Keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono juga sempat memesan khusus seniman asli Desa Guang, Kabupaten Gianyar, Bali.
Setiap gitar Wayan Tuges memang dipenuhi dengan ukiran yang berbeda antar satu dengan lainnya. Dalam ukiran gitarnya, Wayan Tuges memasukkan pesona alam Indonesia, khususnya simbol-simbol khas bali seperti burung Jalak Bali.
BlueBerry Guitar ini juga menjadi ikon kebudayaan Indonesia yang tak lekang dihempas kemajuan teknologi. Wayan Tuges juga berkolaborasi dengan Doddy Hernanto atau Mr D untuk menambahkan sentuhan teknologi.
Kolaborasi Wayan Tuges dan Mr D ini menghasilkan karya baru yaitu BlueBerry Gitar Gawai yang disingkat BlueBerry G2. Keistimewaan lain dari gitar ini juga terlihat pada lehernya (head neck) yang dilengkapi tronical tune robotik untuk stem gitar. Seperti gitar karya Mr D terdahulu, Blueberry G2 tersambung dengan gawai iphone berikut app store.
Dalam perkembangannya, gitar Wayan Tuges ini menginspirasi berbagai kalangan untuk memajukan kebudayaan asli Indoenesia.
Director Of Operation BYU, Dian Desiana menyebutkan bahwa seperti yang dikatakan Kahlil Gibran, "Musik adalah bahasa roh. Musik membuka rahasia kehidupan yang membawa kedamaian, menghapus perselisihan."
Oleh karena itu, Berry Biz sebagai bagian dari pusat bisnis kreatif di Bali merasa sangat terhormat menjadi rumah bagi ikon gitar berry biru dari Beli Wayan Tuges.
"Ketika kita melihat gitar, kita tidak hanya berbicara tentang instrumen musik tetapi kita berbicara tentang karya besar, ini adalah saat cinta dan keterampilan bekerja bersama," katanya.
Dian pun menyampaikan terima kasih dan apresiasi Wayan Tuges yang terus berkreasi untuk bangsa Indonesia. Menurutnya, gitar Wayan Tuges merupakan salah maha karya anak bangsa yang menginspirasi dunia.
"Terima kasih Pak Wayan Tuges karena selalu menginspirasi kami untuk membuat karya," tambahnya.
Selain membuat gitar ukir, Wayan Tuges juga sempat pesanan dari band ternama dunia, yakni, Walk off the Earth. Pesanan tersebut cukup unik karena memadukan lima alat musik yang dipadukan jadi satu, yakni gitar, harpa, ukulele, kalimba, dan washboard dalam satu alat musik yang dinamakan guiharpulele.
Karya Tuges ini yang sukses memadukan lima jenis alat musik menjadi satu merupakan karya monumental satu-satunya di dunia.
Salah satu karya gitar ukir I Wayan Tuges ini nantinya akan diletakan di Hotel Berry Biz Bali, yang juga kawasan kantor TIMES Indonesia di Bali. BlueBerry Guitar Wayan Tuges ini nantinya juga diharapkan mampu menginspirasi semua kalangan yang berkunjung ke Hotel Berry Biz Hotel. (*)
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Ratusan Pasien TB Dirawat, Kota Malang Siap Ditunjuk Uji Coba Vaksin TB
NATO Cemaskan Sinyal Rusia Bakal Menyerbu Finlandia
Dosen dalam Jebakan Simulakra
Menjelajah Lereng Gunung Merapi dari Bunker Kaliadem: Wisata Sejuk, Seru, Sarat Cerita
Dewan Penerbangan Sipil PBB: Rusia Bertanggung Jawab atas Jatuhnya MH17
INFO GRAFIK: Aplikasi Satu Haji untuk Kemudahan Beribadah
Taekwondo Probolinggo Raih 21 Medali Kejurprov 2025, Pemanasan Jelang Porprov Jatim
Keren! Minyak Sawit Merah UMM Tangkal Mikroplastik
Gandeng Brand Fashion Lokal, Le Minerale Tunjukan Botol Bekas Bisa Dikelola Jadi Keren
Aristoteles Mengkritik UKT Mahal