TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Selasar Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta tak seperti biasanya, Sabtu (8/10/2022). Itu karena para pedagang ramai-ramai mengikuti peragaan busana. Ya, sekitar 180 pedagang dari berbagai pasar di Kota Yogyakarta berlenggak lenggok layaknya model profesional di atas runway Fashion Show Mandiri Agen Yogyakarta Fashion.
Tak hanya sekadar menampilkan desain baju yang ditonjolkan. Namun, fashion show ini menarik lantaran para peserta menampilkan representasi masing-masing pedagang.
Bahkan, sejumlah pedagang Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasty) terlihat ikut memeriahkan acara tersebut. Layaknya sedang berjualan, diantara para pedagang ada yang membawa barang dagangannya seperti membawa sangkar berikut burungnya. Hal itu mereka lakukan karena ingin memberikan pesan bahwa profesi mereka sehari-hari berjualan burung.
Seorang peserta fashion show, Ratna mengaku sengaja ikut menjadi peserta. Targenya bukan untuk meraih menang. Tetapi, dirinya ingin membuat pasar menjadi ramai. Sehingga, berdampak pada peningkatan transaksi para pedagang.
"Saya ikut karena ingin menghibur pengunjung dan pasar agar semakin ramai," kata pedagang pakaian di Pasar Beringharjo ini.
Penampilan para peragawan dadakan ini pun menuai respon positif dari para pengunung. Bahkan, sebagiab besar pengunjung bersorak ketika wanita paruh baya menaiki panggung runway fashion show Mandiri Agen Jogja Fashion yang membawa bakul berisi botol jamu tradisional. Suara semakin riuh tatkala, disusul dengan seorang pria berusia 60 tahun yang membawa sayur mayur di anyaman bambu.
"Tidak pakai latihan, cuma pakai baju adat, terus ini tadi sambil bawa sayur-sayuran yang saya ambil dari los kami," ungkap Ani pedangang Pasar Beringharjo.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sumadi menyatakan kegiatan fashion show Mandiri Agen Jogja Fashion ini diikuti sebanyak 180 peserta. Mereka merupakan para pedagang dari berbagai pasar tradisional di Kota Yogyakarta.
Nah, Pasar Beringharjo dipilih lokasi kegiatan fashion show karena menjadi salah satu pasar yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Apalagin masih berada di Kawasan Malioboro.
Karena itu, ia mengapresiasi para pedagang pasar yang ikut meramaikan kegiatan fashion show tersebut.
"Wisatawan kalau ke Yogyakarta belum lengkap kalau tidak mampir ke Pasar Beringharjo. Kalau sudah sampai di Malioboro pasti belum afdal kalau tidak ke Pasar Beringharjo. Sehingga, Pasar Beringharjo ini harus kita persiapkan dari berbagai layanan," jelas Sumadi.
Vice President Bank Mandiri Area Yogyakarta, Evi Martiani mengatakan kegiatan fashio show ini merupakan salah satu bentuk community development dalam ekosistem pasar tradisional.
Hal ini bertujuan untuk memperkuat komunitas pedagang pasar yang ada di Kota Yogyakarta. Selain itu, untuk meningkatkan literasi keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat di sekitar pasar dan memperluas akses layanan perbankan dalam rangka inklusi keuangan.
"Juga, untuk mendorong perekonomian. Kegiatan Fashion Show ini juga merupakan kelanjutan dari Program Digitalisasi Pasar oleh Bank Mandiri yang telah dilakukan sebelumnya di Pasar Beringharjo. Kami sepakat akan membantu pemberdayaan pedagang dengan memperluas akses terhadap produk dan layanan perbankan di Pasar Beringharjo," jelas Evi. (*)
Pewarta | : A Riyadi |
Editor | : Deasy Mayasari |
Lima Kloter Asal Jember Masuk Asrama Haji, Dua Jemaah Haji Jalani Perawatan
Pacitan Darurat Knalpot Brong, 18 Motor Diamankan dalam Razia Gabungan
Kebijakan Militeristik untuk Siswa
PPIH Sediakan Bus Antarkota Berspesifikasi Khusus Demi Kenyamanan Jemaah Haji
Ancelotti Sebut El Clasico menjadi Momen Penentuan Juara Liga Spanyol
BMKG: Hujan Lebat Diprediksi Landa Sebagian Besar Wilayah Indonesia pada Minggu
Yogyakarta Siap Wujudkan Sekolah Rakyat untuk Anak Miskin, Taman Siswa Jadi Lokasi Prioritas
Juara Olimpiade Nasional IPS Tingkat SMP, Ada Kabupaten Probolinggo!
Renungan Minggu: Kala Taat Menjadi Titik Balik
Ferel Rizki, Aktivis Kampus dari Cimahi yang Harumkan Indonesia di Panggung Internasional