TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Hampir sepekan ini kasus pembuangan bayi yang terjadi di Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, masih belum terungkap. Hingga Selasa (19/9/2023) siang, Satreskrim Polres Probolinggo Kota terus dalami kasus itu.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Jamal menegaskan, pihak penyidik terus melakukan pemeriksaan. Setidaknya sudah ada lima saksi yang diperiksa oleh petugas. Meski Jamal tidak memaparkan secara jelas siapa saja kelima saksi yang diperiksa, namun yang jelas kasus tersebut terus berlanjut.
Tidak hanya itu, polisi juga masih mendalami secara masif terkait dengan matinya bayi yang terbungkus dalam kain kafan. Apakah bayi meninggal ketika ditinggalkan oleh si pembuang di dekat sumur lokasi penemuan bayi, atau sudah meninggal sebelum diletakkan di lokasi tersebut.
Mengingat, belum diketahui pasti jam berapa bayi itu diletakkan di lokasi penemuan. Yang jelas, keterangan saksi pada saat ditemukan, bayi sudah tidak bernyawa. Sehingga tidak lagi terdengar tangisan. Dan hal itu dipertegas dari pemeriksaan tim medis Puskesmas Jati yang melakukan pemeriksaan dilokasi penemuan.
“Kami masih dalami, apakah bayi meninggal sebelum diletakkan di lokasi atau setelah diletakkan dilokasi,” tandasnya.
Sebelumnya, Warga di sekitar Makam Mbah Ma Mun, masuk Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo dibuat heboh. Sekitar pukul 15.30 warga menemukan jasad bayi yang baru lahir. Bayi laki-laki dibungkus kain kafan ditemukan tergeletak Rabu (13/9/2023). Diduga bayi sengaja dibuang oleh ibunya.
Kepala Puskesmas Jati, dr Endah Ayu Lestari yang telah memeriksa kondisi bayi menerangkan kondisi bayi masih kaku dan baru dilahirkan. Diduga bayi baru meninggal, sebab jika sudah 16 jam, maka kondisinya akan lemas. Kini Polres Probolinggo Kota memeriksa 5 orang saksi. (*)
Pewarta | : Sri Hartini |
Editor | : Muhammad Iqbal |
Jelang Porprov Jatim 2025, Kondisi Gor Ken Arok Kota Malang Memprihatinkan
Demi AI dan Energi Bersih, Google Bangun Tiga Proyek Nuklir 600 MW di AS
Rusdi Kirana Nyatakan Dukungan Penuh Perangi Narkoba
Khofifah Optimis Jatim Jadi Pelopor Transformasi Sanitasi Nasional
Dari Pengusaha Rambah Praktisi Hukum, Peter Sosilo Raih Gelar Doktor
Perempuan di Kota Malang Laporkan Mantan Suami Gegara Tega Kasihkan Anaknya ke Orang Kaya
Tasyakuran 732 Tumpeng Serentak Peringati Hari Jadi Kabupaten Mojokerto
Wapres Gibran Ajak Generasi Muda Berkontribusi dalam Pembangunan Nasional
Pemerintah Beri Tanggapan Keras Terhadap Aksi Premanisme Berbasis Ormas
Kemenag Perketat Perlindungan Jemaah Haji Khusus, Asuransi dan Rumah Sakit Tak Boleh Sekadar Formalitas