TIMESINDONESIA, MALANG – M. Mukti Irawan mahasiwa aktif sekaligus Ketua Himaprodi dari FKIP Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unisma Malang berhasil memenangkan juara 1 kategori individu dalam perhelatan Asian Muslim action network Indonesia dengan mengangakat konten Bertema “memaido”.
Asian Muslim action network Indonesia (Aman Indonesia) menyelenggarakan lomba video komedi bertingkat nasional dengan mengangkat budaya Jawa Timur dalam perlombaan tersebut peserta diminta untuk menarasikan Perdamainan tentang Permasalahan Gender, Disabilitas dan Perdamaian Indonesia.
Acara tersebut dilaksanakan dalam dua kategori dan kelompok. Asian Muslim action network Indonesia juga bekerja sama dengan berbagai lembaga diantaranya adalah United Nations Development Programme (UNDP), Badan Program Pembangunan (PBB). Peace Leader Indonesia, Dinas Pendidikan Jawa Timur dan Girl Ambassador For Peace.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Dalam Bahasa jawa memaido artinya mencela, M. Mukti Irawan menarasikan “memaido” hal-hal yang menyebalkan di kehidupan sehari-hari yang mebuat perdebatan yang taka da habisnya. Contohnya catcalling, perdebatan bubur diaduk dan tidak diaduk, orang di jalan raya yang menyebalkan dan lain-lain. Tentunya keterampilan berbicaranya terlatih dalam perkuliahannya di matkul prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Unisma. Insting membangun komedi melalui pelanggaran-pelanggaran marksim kebahasaan yang dipelajari di mata kulilah pragmatik.
Dengan diraihnya juara 1 dalam perlombaan tersebut M. Mukti Irawan berkesempatan juga berstandup comedy di depan Wakil Gubernur Jatim dan Puteri Indonesia pada tanggal 5 juli 2021 melalui zoom meeting.
“Kesempatan ini kesempatan yang luar biasa bagi saya. Sebagai saya mahasiswa biasa dan bukan dari komunitas standup comedy hal ini membanggakan bagi saya. Semoga bisa bergeliat dalam dunia komedi seterusnya. Dan pesan saya kepadateman-teman organisantoris dimanapun berada. Sesekali jangan hanya mengadakan lomba saja, cobalah mengikuti lomba. Agar lebih mengembangkan dirinya diluar kemampuan keilmuan. Juga belajar memanagemen lomba agar lebih inovatif lagi," ucapnya. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Editor | : Dhina Chahyanti |
Renungan Minggu: Kala Taat Menjadi Titik Balik
Ferel Rizki, Aktivis Kampus dari Cimahi yang Harumkan Indonesia di Panggung Internasional
PLN Mobile Proliga 2025, Pertamina Enduro Raih Gelar Juara
Ini Waktu dan Cara yang Tepat Supaya Dapat Manfaat Air Mawar
Hybrid Teraman dan Bertenaga JAECOO J7 SHS Kantongi 5 Bintang Euro NCAP
Tiga Resep Kopi Kekinian ala Kafe, Yuk Bikin Sendiri
Cegah Risiko Alergi dan Asma, Bersihkan Kipas Angin Milik Anda Secara Berkala
Bukan Tumbuhan Asli Korea, Tapi Disebut Negeri Ginseng
Cha Eun Woo Daftar Wamil untuk Band Militer
From Trash Collector to the Holy Land: Bejo Purwasanto’s Journey to Hajj 2025