Indonesia Positif
TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Sebanyak 139 Mahasiswa menerima penghargaan dari Universitas Islam Lamongan (Unisla) di ruang auditorium Sekolah Pascasarjana Unisla, Jum’at, (17/3/2023).
Penghargaan tersebut diberikan kepada mahasiswa yang meraih prestasi di tahun 2022, baik kategori individu maupun kelompok.
Mewakili para mahasiswa berprestasi, Syerli Zulanda, Mahasiswa Fakultas Hukum Unisla, menyampaikan terimakasih kepada pihak YPPTI Sunan Giri dan Unisla yang telah memberikan dukungan, baik secara materil maupun moril sehingga para mahasiswa bisa meraih pretasi, baik di tingkat regional, nasional maupun internasional.
“Prestasi kita ini bukanlah semata-mata karena kita hebat. Tetapi juga karena dukungan, bimbingan dan arahan dari orang-orang terdekat, termasuk dari pimpinan yayayasan, pimpinan kampus, para dosen dan biro kemahasiswaan," kata Syerli.
Ia menambahkan, Unisla juga telah memberikan kesempatan yang sangat luas kepada para mahasiswa untuk bisa berprestasi, baik di bidang akademik maupun non akademik.
“Hal ini terbukti dengan semakin meningkatnya prestasi mahasiswa dari tahun ke tahun," tutur Syerli.
Sementara itu Rektor Unisla, H. Bambang Eko Muljono, dalam sambutannya menyebut, prestasi mahasiswa dari tahun ke tahun semakin meningkat. Baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Tahun yang lalu (tahun 2021, red) ada 48 penghargaan yang didapat. Dan di tahun ini (tahun 2022, red), ada 139," ucapnya.
Lebih lanjut Bambang mengucapkan terimakasih dan memberikan penghargaan yang sangat tinggi atas prestasi yang telah dicapai para mahasiswa.
“Mudah-mudahan prestasi ini tidak menjadikan para mahasiswa lupa diri dan merasa bangga. Namun harus tetap berupaya berpretasi untuk Indonesia ke depan," ujar Bambang.
Bambang melanjutkan, tujuan dari kegiatan kemahasiswaan yang dikomandani oleh Wakil Rektor III bersama Biro Kemahasiswaan Unisla adalah meningkatkan wawasan mahasiswa untuk memiliki daya pikir dan berjiwa Pancasila melalui wadah kegiatan kemahasiswaan.
“Agar para mahasiswa kreatif, produktif dan inovatif terhadap dinamika perkembangan sains dan teknologi di dalam evolusi industry 4.0," tuturnya.
Dengan mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut, lanjut Bambang, para mahasiswa bisa meningkatkan wawasan. "Wawasan mahasiswa tidak lagi wawasan lokal, namun nasional," katanya.
Selain itu, dikatakan Bambang, ada prestasi mahasiswa Unisla yang tidak masuk dalam kategori kegiatan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) dan Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), namun masuk ke dalam kategori kegiatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yakni hibah Program Bantuan Riset bagi Talenta Riset dan Inovasi (Barista).
“Ada 78 mahasiswa yang berhasil meraih hibah dari Badan Riset dan Inovasi Nasional," ujarnya. (*)
| Pewarta | : Ja’far Shodiq (CR-161) |
| Editor | : Ardiyanto |