Kesehatan
TIMESINDONESIA, MALANG – Persada Hospital Malang baru saja resmi menghadirkan Persada Hip and Knee Clinic untuk memberikan solusi permasalahan sendi lutut dan panggul. Layanan ini baru saja resmi dibuka sejak Sabtu (11/2/2023) hari ini.
Persada Hospital Malang berkolaborasi bersama para dokter spesialis profesional dan didukung oleh fasilitas serta pelayanan prima. Persada Hip and Knee Clinic juga siap melayani para pasien untuk mengatasi permasalahan osteoarthritis dan osteoporosis.
Menggunakan tahap konsultasi awal hingga tindakan akhir, baik penanganan operatif maupun non-operatif. Nantinya para pasien akan menerima layanan prima melalui konsep one stop service.
Peresmian layanan Hip and Knee Clinic di Persada Hospital Malang ini digelar dalam acara bincang sehat bersama pakar untuk membahas dan mengenal masalah nyeri lutut dan panggul.
Persada Hospital Malang menghadirkan berbagai narasumber dokter spesialis ternama, antara lain Dr. dr. Edi Mustamsir, Sp. OT (K), dr. Krisna Yuarno Phatama, Sp. OT (K) dan dr. Bagus Putu Putra Suryana, Sp.PD-KR. Acara tersebut, tentu bertujuan untuk mengedukasi masyarakat awam terkait permasalahan nyeri sendi, lutut, panggul, kondisi osteoporosis hingga pengapuran sendi.
Salah satu narasumber, Dr. dr. Edi Mustamsir, Sp. OT (K) mengatakan, keluhan soal persendian ini tak bisa dianggap remeh. Jika masyarakat sudah mulai merasa gejala-gejala diminta untuk langsung berkonsultasi.
“Jika sendi merasa nyeri, panas, membengkak, hingga sulit saat digerakkan, maka segera konsultasi agar mendapatkan penanganan dini dan memberi hasil yang lebih baik," ujar Edi, Sabtu (11/2/2023).
Ia juga mengungkapkan, seiring bertambahnya usia, kekuatan tulang dan sendi pada tubuh tentu perlahan akan berkurang. Kondisi ini memunculkan permasalahan yang kerap disebut pengapuran sendi atau osteoarthritis (OA) dan osteoporosis pada usia dewasa hingga lansia.
Osteoarthritis sendiri, lanjut Edi, dapat mengakibatkan adanya nyeri pada sendi-sendi tubuh, salah satunya nyeri lutut dan panggul. Kasus nyeri pada lutut dan panggul tentu tidak boleh disepelekan, karena kondisi tersebut membuat penderitanya sulit berdiri, menyangga badan, hingga mobilitas terganggu.
"Apalagi dari beberapa kasus, nyeri lutut dan panggul secara perlahan dapat menyebabkan kerusakan sendi secara permanen jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat," ungkapnya.
Perlu diketahui, selain karena proses degeneratif/penuaan, masalah lutut juga dapat terjadi pada kelompok usia muda. Cedera pada lutut bisa terjadi karena cedera olahraga yang merupakan salah satu cedera yang paling sering terjadi.
Edi memberikan contoh, seperti terjadinya robekan pada ligament lutut (ACL) dan meniscus. Diagnosis dan penanganan dini cedera lutut ini bisa mencegah kerusakan yang lebih berat dan memungkinkan pasien kembali menjalani aktivitasnya.
"Kita sarankan untuk segera konsultasi dan tentu tim ahli kami siap membantu untuk menangani masalah ini secara kompherensif," katanya.
Sementara, Plt. direktur Persada Hospital dr. Kushandayani berharap dengan adanya layanan Hip and Knee Clinic milik Persada Hospital Malang ini bisa menjadi solusi untuk mengatasi persoalan sendi lutut dan panggul.
“Dengan adanya Hip and Knee Clinic, juga semakin melengkapi bidang layanan kesehatan kami, terutama pada permasalahan nyeri sendi. Kombinasi para dokter spesialis (Orthopedi, Penyakit Dalam Sub Spesialis Rheumatology dan Rehabilitasi Medis) yang berkaitan dapat menjadi kunci agar masalah nyeri sendi segera teratasi secara komprehensif, dari awal konsultasi sampai berujung terapi pengobatan, tindakan operasi, atau rehabilitatif," pungkasnya. (*)
| Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
| Editor | : Deasy Mayasari |