TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Di era society 5.0 ini, dunia telah berubah dengan cepat. Perubahan selalu tidak ramah kepada siapa saja yang tidak siap berinovasi dan berhenti belajar. Banyak organisasi yang tergilas karena tidak sigap untuk beradaptasi dengan perubahan. Hal itulah yang kira-kira menjadi tantangan berat bagi Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Banyuwangi yang resmi dikukuhkan di Kantor Dispendik, Banyuwangi, Sabtu (07/01/2023).
Dengan mengusung tema “PMII Maju, Mandiri, dan Berkarakter”, PC PMII Banyuwangi dituntut terus tumbuh dan berkembang menjadi organisasi mahasiswa yang inovatif, menguasai ilmu dan teknologi . Pasalnya, PMII merupakan laboratorium kepemimpinan generasi muda yang akan menentukan maju atau mundurnya Indonesia di masa depan.
Ditengah kondisi tersebut, setidaknya ada tiga aspek yang harus dimiliki oleh para kader yang berkhidmah di PC PMII Banyuwangi.
Pertama adalah aspek mentalitas. Hal tersebut sangat penting karena bagaimanapun, kader inilah yang akan menjalankan roda pergerakan organisasi sebagai sebuah jalan pengkhidmatan. Pengurus pergerakan tidak boleh terlena dengan posisi politik praktis yang pasti akan sangat menggoda. PC PMII Banyuwangi sudah selayaknya memegang erat khittohnya sebagai agent of change, guardian of value, Iron Stock, Moral Force, dan Social Control.
Sebagai kaum dengan kemampuan intelektual dan sikap kritis, sudah selayaknya PC PMII Banyuwangi menjadi jembatan bagi kaum muda dan masyarakat pada umumnya, agar hak-hak dasarnya terpenuhi dan bisa mengembangkan segala kemampuannya. Segala ruang gerak organisasi harus sejalan dengan pembelaannya kepada kaum “mustad’afin.”
Kedua adalah aspek tingkah laku atau sikap. Sebagai insan akademis, tingkat intelektual yang dimiliki kader PMII akan disejajarkan dengan tingkat moralitasnya. Dengan demikian, kader PMII diharapkan menjadi contoh di tengah-tengah masyarakat.
Kader PMII merupakan kekuatan moral bagi negeri ini. Coba kita lihat, begitu banyak senior-senior yang mengajarkan kebajikan-kebajikan dalam membangun bangsa dan negara ini. Sebut saja salah satunya adalah sahabat Nurul Gufron yang saat ini menjadi komisioner KPK. Berkat Moral Force inilah menjadi bukti bahwa kader PMII diterima secara nasional, baik secara akademis, organisasi, dan yang paling penting adalah integritasnya.
Ketiga adalah aspek pengetahuan dan keterampilan. Saat ini, sektor industri di Indonesia telah memasuki era society 5.0, dimana kualitas kader bisa dinilai dari value yang dimiliki. Jika era 4.0 menggunakan kecerdasan buatan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, maka era 5.0 memposisikan manusia menjadi bagian yang menyeimbangkan kemajuann ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial melalui sistem yang sangat mengintegrasikan dunia maya dan ruang fisik.
Hal ini menuntut kader PMII harus adaptif jika ingin bertahan ditengah arus perubahan. Tentu, salah satunya dengan selalu meningkatkan aspek pengetahun dan keterampilan. Selain itu, kader PMII juga harus memiliki kemampuan teachability. Sederhanya, selain terus meningkatkan aspek pengetahuan dan keterampilan, kader wajib punya kemauan yang kuat untuk belajar hal baru.
*) Penulis, Muhammad Faishol, M.Pd adalah Anggota Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PC PMII Banyuwangi
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: opini@timesindonesia.co.id
**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
PM Australia Albanese Akan Kunjungi Indonesia Usai Menang Pemilu
Menko Pangan: Kapolri Kunci Sukses Swasembada
Guru Besar Unair: Kebebasan Berpendapat Dilindungi Konstitusi, Tapi Harus Bertanggung Jawab
Mengagumkan, Batik Saji Pacitan Tembus hingga Pasar Ekspor Swiss
Bupati Probolinggo Tinjau Proyek Pemulihan Pasca-Bencana, Warga Ucapkan Terima Kasih
Dollar Menguat, Bagaimana Nasib Bank Syariah?
Audisi Putri Hijabfluencer Jabar 2025, Wadah Muslimah Gali Potensi dan Inspirasi
Hotel Tugu Malang Tampilkan Akulturasi Budaya di Ruang Baba Peranakan
Program MBG di Jatim Tingkatkan Gizi dan Perekonomian Warga
CEK FAKTA: Tidak Benar! Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates Dapat Bansos Rp150 Ribu