TIMESINDONESIA, MALANG – Ada banyak yang perlu dicicip saat Anda berkunjung ke Kota Malang, kota surga kuliner. Salah satunya, yakni Roti Bien, kuliner kekinian dengan cita rasa tempo dulu.
Tak perlu lagi diragukan soal cita rasanya. Roti Bien yang memiliki tekstur lembut dengan berbagai macam rasa ini patut dicoba bagi kalian para pecinta kuliner.
Proses pengolahan yang cukup unik, dengan cara dipanggang, membuat rasa dan aroma roti ini semakin khas jika dicicipi.
Dengan banyaknya varian rasa, mulai dari kurma, durian, coklat, kacang hingga ayam pedas dijamin tak mengecewakan. Apalagi, dinikmati selagi hangat ataupun bisa juga untuk oleh-oleh kerabat.
Roti Bien, ternyata dikembangkan dengan sentuhan resep keluarga yang sudah diwariskan turun temurun.
Roti ini cukup khas dengan resep tempo dulu yang dipadukan dengan proses pengolahan dan pengemasan yang cukup kekinian.
"Roti ini asli buatan orang Malang. Resepnya dari zaman dulu dan diwariskan ke generasi selanjutnya," ujar pemilik resep Roti Bien, Ester Endang Purwanti, Minggu (12/3/2023).
Endang mengungkapkan, nama Bien ini diambil dari Bahasa Jawa yang artinya dahulu. Sebab, ciri khas dan cita rasa resep tempo dulu yang menjadi daya pikat bagi roti ini.
"Tapi selain artinya itu, Bien ini juga gabungan dari nama saya dan suami saya, Binko dan Endang (Bien)," ungkapnya.
Kedua pasangan suami istri (pasutri) ini, sudah berjualan roti keliling di kala muda dulu. Setidaknya, roti ini sudah ada sejak tahun 1998 yang dimana cita rasanya tetap dipertahankan hingga saat ini.
"Dulu keliling di Jakarta. Sekarang dikelola anak saya dan dibangun di Malang sebagai tempat asal roti ini saya ciptakan," katanya.
Membuka gerai di Malang, Roti Bien kini dikelola oleh anak Endang bernama Ajar Ajiatma Prayogi Isham. Ia membuka gerai di sejumlah lokasi di Malang.
Roti Bien ini, bisa ditemukan oleh pecinta kuliner mulai di Jalan MT Hartono, Mal Olympic Garden (MOG), Malang Town Square (Matos) dan yang terbaru membuka gerai di Stasiun Kota Baru Malang sisi Timur.
"Kita ingin mengembangkan di seluruh mal dan stasiun di seluruh Indonesia. Kita mulai di Malang sebagai kota asal dan segera menuju ke seluruh wilayah Indonesia," tegasnya.
Alasannya untuk mengembangkan Roti Bien ini ke Mal dan Stasiun kereta api, ia ingin memberikan sentuhan cita rasa secara langsung kepada para wisatawan. "Ini cocok untuk menemani mereka (wisatawan) saat bepergian maupun untuk oleh-oleh. Apalagi sekarang kita tahu, transportasi kereta ini lebih diminati juga, jadi kita sasar ke situ," tandasnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Faizal R Arief |
Duta Pancasila dan Peran Generasi Muda Jelang Indonesia Emas 2045
PPIH SiapkanĀ 32 Bus Ramah Disabilitas bagi Jemaah Haji Indonesia
Ayu Apriliya Kusuma, Buka Jalan Perempuan Berhijab Bangka Belitung Lewat Putri Hijabfluencer
Dalam Empat Hari Kunjungan Wisatawan ke Bantul Tembus 43.226 Orang, PAD Capai Rp 432 Juta
Pagar Tembok TPU Sumbersari Kota Malang Terancam Roboh, Pemkot Malang Dianggap Slow Respons
Kebut Persiapan Sekolah Rakyat, Pemkab Banyuwangi Geber Renovasi Gedung Balai Diklat PNS Licin
Dihibur Gambyong Jreng, Komunitas Madiun Raya Gathering di Pasar Jadoel Ngegong
Berbobot 900 Kg, Sapi PO Anom Milik Peternak Pleret Bantul Juga Dibeli Presiden Prabowo
Pabrik Rokok Ilegal Diduga Milik Manajer Arema FC Akhirnya Digerebek Bea Cukai
Son Heung-min: Saatnya Tottenham Angkat Trofi, Seperti Harry Kane