Kuliner
TIMESINDONESIA, MALANG – Berbagai macam jajanan tentu menjadi menu utama yang sering kali disajikan di ruang tengah untuk menjamu keluarga, saudara maupun tamu di momen lebaran. Terkhusus, yakni berbagai olahan kue kering yang selalu ada diatas meja ruang tengah untuk bisa disantap bersama sembari bercengkrama.
TIMES Indonesia merangkum 8 rekomendasi kue kering yang cocok untuk dihidangkan di atas meja pada momen Lebaran.
Kue satu ini memang wajib ada dijajaran kue lebaran yang ada dimeja anda.
Nastar sendiri merupakan olahan kue kering yang selalu jadi favorit semua orang.
Memiliki rasa yang manis dengan isian nanas serta renyah, membuat kue ini seakan wajib ada di setiap rumah.
Menemukan kue ini juga cukup mudah, dijual diberbagai tempat atau jika anda ingin membuatnya sendiri juga bisa loh.
Bentuknya yang unik dan rasanya yang manis menjadikan kue ini sebagai kue favorit anak-anak saat berkunjung di rumah.
Tidak heran kue ini juga wajib ada di deretan jajanan kue lebaran. Apalagi, bentuknya yang cukup cantik berwarna putih dan manis, pasti bakal cocok untuk kalian sajikan.
Jejeran jajanan lebaran selanjutnya adalah kastengel.
Berbeda dengan nastar dan putri salju yang memiliki cita rasa cenderung manis, kastengel ini memiliki rasa yang gurih.
Kastengel juga bisa dijadikan pilihan jajanan lebaran buat anda yang tidak suka makanan manis.
Lidah kucing juga termasuk makanan wajib yang ada di atas meja ruang tamu.
Memiliki bentuk seperti lidah kucing. Tipis, kering dan memiliki dua rasa, yaitu manis dan gurih.
Jadi, anda juga bisa menyesuaikan dengan selera anda jika ingin membelinya untuk hidangan jajanan lebaran di rumah.
Kue semprit ini termasuk kue tradisional.
Namun eksitensi kue semprit tak kalah dengan kue kering kekinian seperti kue-kue di atas.
Kue ini menjadi kue favorit anak-anak, karena memiliki rasa yang manis dan teksturnya yang mudah hancur Ketika masuk dimulut.
Tak heran jika anak-anak sangat menyukainya.
Kue klasik ini juga banyak digemari oleh anak-anak, apalagi saat momen Lebaran.
Bentuknya yang menarik perhatian dengan taburan chocochipsnya diatas, tentu itu menjadi faktor utama kenapa anak-anak menyukai kue ini, selain memiliki rasa yang manis tentunya.
Namun, akhir-akhir ini banyak yang menjual kue ini dengan berbagai macam varian dan rasa, kalian tinggal memilih sesuai selera.
Kue ini memiliki bentuk dan motif seperti telinga gajah.
Bercita rasa manis dan gurih dengan tekstur yang renyah. Sangat cocok untuk santapan ringan sembari bercengkrama dengan keluarga di momen Lebaran.
Kuping gajah ini sekarang memiliki banyak varian dari sebelumnya.
Tak hanya cokelat saja. Jadi, kue ini wajib anda jajarkan di deretan jajanan lebaran, karena pasti akan terlihat cantik sesuai warnanya.
Jajanan terakhir yang wajib anda beli, yaitu kue akar kelapa.
Beberapa memang masih asing dengan kue ini. Namun, bagi orang Betawi kue ini menjadi jajanan wajib yang ada di dalam toples saat lebaran.
Sesuai dengan Namanya, kue ini berbentuk memanjang menyerupai akar.
Satu fakta yang perlu anda tahu, meski Namanya kelapa namun kue ini tidak terbuat dari kelapa loh! melainkan terbuat dari perpaduan tepung ketan, tapioka dan santan.
Jadi, pada momen Lebaran kalian pilih kue mana yang bakal tersaji di atas meja? Atau semuanya bakal kalian sajikan? (*)
| Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Jelang Porprov Jatim 2025, Kondisi Gor Ken Arok Kota Malang Memprihatinkan
Demi AI dan Energi Bersih, Google Bangun Tiga Proyek Nuklir 600 MW di AS
Rusdi Kirana Nyatakan Dukungan Penuh Perangi Narkoba
Khofifah Optimis Jatim Jadi Pelopor Transformasi Sanitasi Nasional
Dari Pengusaha Rambah Praktisi Hukum, Peter Sosilo Raih Gelar Doktor
Perempuan di Kota Malang Laporkan Mantan Suami Gegara Tega Kasihkan Anaknya ke Orang Kaya
Tasyakuran 732 Tumpeng Serentak Peringati Hari Jadi Kabupaten Mojokerto
Wapres Gibran Ajak Generasi Muda Berkontribusi dalam Pembangunan Nasional
Pemerintah Beri Tanggapan Keras Terhadap Aksi Premanisme Berbasis Ormas
Kemenag Perketat Perlindungan Jemaah Haji Khusus, Asuransi dan Rumah Sakit Tak Boleh Sekadar Formalitas