TIMESINDONESIA, TUBAN – Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE melakukan kunjungan kerja dan audiensi bersama warga masyarakat di Kecamatan Jatirogo dan Kenduruan. Keluhan warga jadi perhatian.
Melalui Media Center Humas Pemkab Tuban, Selasa (21/02/2023), kunjungan itu bersama rombongan Bupati Tuban, Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Budi Wiyana, pimpinan OPD terkait serta Forkopimka Jatirogo dan Kenduruan.
Dengan menggunakan sepeda motor, Bupati bersama rombongan mengecek pelaksanaan pembangunan di berbagai bidang. Diantaranya jalan lingkungan, jalan poros, drainase, jembatan, sekolah, dan hibah lembaga. Di perjalanan, Lindra mengunjungi keluarga kurang mampu dan penyandang gizi buruk (stunting).
Beberapa desa di Kecamatan Jatirogo yang dikunjungi antara lain Desa Ngepon, Besowo, Ketodan, Wangi, Kebonharjo, dan Paseyan. Sedangkan di Kecamatan Kenduruan desa yang dikunjungi, yaitu Desa Sidohasri, Sokogrenjeng, dan Sidorejo.
Di hadapan warga, Mas Lindra mengungkapkan kunjungan kerja dimaksudkan untuk memastikan pelaksanaan program pembangunan di tiap desa berjalan baik dan dikerjakan dengan bertanggungjawab. Selain itu, untuk mengetahui titik-titik rencana lokasi pembangunan yang direncanakan pada APBD dan P-APBD tahun 2023.
"Juga mengetahui bertatap muka dan mengetahui secara langsung aspirasi masyarakat," ungkapnya.
Melalui kunjungan kerja kian mendekatkan kehadiran Pemkab Tuban di tengah-tengah masyarakat.
Menyoal kerusakan jalan poros Bulu-Jatirogo, Mas Lindra mengatakan Pemkab Tuban telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 15 miliar di APBD 2023 untuk dilakukannya perbaikan. Pengerjaan jalan tersebut berupa rigid beton. Masyarakat diharapkan mendukung pelaksanaan proyek tersebut karena menjadi kebutuhan bersama.
"Harus dikawal bersama-sama.Jangan sampai ada yang punya kepentingan lain," sambungnya.
Mas Lindra merespon keluhan warga pada sektor pertanian dengan cara melakukan inspeksi pada kios dan distribusi pupuk serta obat-obatan pertanian. Saat ini, Pemkab Tuban tengah mendata kebutuhan pupuk dan obat-obatan yang diperlukan petani. Data tersebut akan menjadi acuan sebelum dilaksanakannya operasi.
Pemkab Tuban bersama Forkopimda akan menindak tegas penyaluran pupuk yang tidak sesuai peruntukannya. Tidak hanya itu, juga akan dilakukan koordinasi dengan instansi terkait guna mengatasi penurunan harga jual gabah saat panen.
Bupati Tuban meminta Kepala desa dan perangkat desa agar selalu memperbarui data kependudukan. Mulai dari akta, Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, dan dokumen lainnya. Data kependudukan menjadi kunci dilaksanakan program pembangunan maupun bantuan sosial secara tepat sasaran. (*)
Pewarta | : Safuwan |
Editor | : Irfan Anshori |
Operasi Gabungan Majalengka Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal Rp150 Juta
Fenomena Demontrasi Warga Desa di Cianjur, Publik Diminta Tak Terburu Menghakimi
Hujan Deras Robohkan Pohon Raksasa di Jalur Puncak di Bogor, Lalu Lintas Tersendat
Komitmen Pembangunan di Desa, Pemkab Malang Peroleh Penghargaan Penyaluran Dana Desa Tercepat 2025
Sarjana Pendidikan Asal Kota Banjar Nekad ke Brunei Sebagai ART Non Prosedural, Begini Nasibnya Kini
Sidang Perdana, Jan Hwa Diana Didakwa Melakukan Pengrusakan
Sikat Rokok Ilegal, Pemkot Probolinggo Libatkan Linmas sebagai Garda Terdepan
Tangkal Judi Online, Pemkab Sleman Awasi Ketat Wifi Gratis Padukuhan Lewat Sistem Digital
Ancaman Inovasi Fiskal Pajak Media Sosial
Pemasangan Panel Surya, Langkah Nyata Kurangi Emisi Karbon yang Selaras dengan Target Pemprov Jatim Capai EBT