TIMESINDONESIA, MAGELANG – Inspektur Jenderal Kementerian Agama (Irjen Kemenag) Faisal berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Salah satu langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, adalah dengan memperkuat pengawasan pada tata kelola birokrasi yang ada.
"Fokus pengawasan yang dilakukan adalah kepada penguatan tata kelola birokrasi untuk meningkatkan layanan publik dilingkungan Kemenag," ucap Irjen Kemenag, Faisal saat bertemu dengan awak media peserta "Humas Gathering Perspektif Moderasi Beragama" di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (2/9/2023) kemarin.
Dalam acara yang bertemakan "Konsolidasi Media Wujudkan Transparansi Transformasi Pengawasan" ini, Faisal juga mengajak rekan-rekan media untuk dapat memberikan saran untuk peningkatan kualitas layanan publik Kemenag.
"Rekan-rekan media ini kami harapkan dapat menjadi teman untuk berdiskusi dan memberikan referensi perbaikan kinerja Kemenag," jelas Irjen Faisal.
Tidak hanya itu, Irjen Kemenag Faisal meminta rekan-rekan media dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan program Kemenag. Ia mencontohkan, misalnya Kemenag memiliki program Nikah di KUA Gratis.
“Seringkali Itjen Kemenag masih mendapatkan pengaduan terkait adanya pungli nikah di KUA. Ternyata, setelah ditelusuri, biaya yang dikeluarkan oleh calon pengantin karena mereka tidak melakukan pendaftaran sendiri ke KUA melainkan meminta bantuan orang lain,” imbuhnya.
“Nah media bisa bantu mengedukasi, agar para calon pengantin yang mengurus proses pernikahan langsung di KUA. Hal ini untuk menghindari calo nikah atau pihak yang menjanjikan mempermudah pengurusan nikah dan berpotensi jadi pungli,” sambung Faisal.
Faisal berharap, dengan pola pengawasan yang terus dilakukan, diharapkan seluruh satuan kerja Kemenag semakin profesional.
"Kami berharap upaya ini dapat mewujudkan KUA yang bebas pungli. Sebagaimana amanah Pak Menteri untuk memastikan pelayanan publik di Kemenag jadi lebih baik," lanjutnya.
Irjen Kemenag Faisal juga memastikan bahwa upaya perbaikan birokrasi ini bukan hanya dapat mengubah infrastruktur tapi sekaligus mengubah culture dan mental di lingkungan Kemenag. (*)
Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
Editor | : Deasy Mayasari |
Khofifah Optimis Jatim Jadi Pelopor Transformasi Sanitasi Nasional
Dari Pengusaha Rambah Praktisi Hukum, Peter Sosilo Raih Gelar Doktor
Perempuan di Kota Malang Laporkan Mantan Suami Gegara Tega Kasihkan Anaknya ke Orang Kaya
Tasyakuran 732 Tumpeng Serentak Peringati Hari Jadi Kabupaten Mojokerto
Wapres Gibran Ajak Generasi Muda Berkontribusi dalam Pembangunan Nasional
Pemerintah Beri Tanggapan Keras Terhadap Aksi Premanisme Berbasis Ormas
Kemenag Perketat Perlindungan Jemaah Haji Khusus, Asuransi dan Rumah Sakit Tak Boleh Sekadar Formalitas
Wafat Saat Tiba di Tanah Suci, Jemaah Haji Asal Sidoarjo Dimakamkan di Baqi
Dani Chika Siap Taklukkan 60 Kilometer BTR Ultra 2025: Langkah Serius Menuju Trail Jepang
Grand Final PLN Mobile Proliga 2025 Akan Digelar di GOR Amongrogo Yogyakarta